Keenam, bagi guru/instruktur perlu ditekankan untuk memperbarui teknologi melalui pelatihan secara rutin.
Ketujuh, diadakan riset terapan yang mendukung teaching factory berdasarkan kasus atau kebutuhan.
Kedelapan, komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja.
Sedangkan huruf “i” adalah berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan dengan dunia kerja. Di antaranya beasiswa dan/atau ikatan dinas, donasi dalam bentuk peralatan laboratorium dan lainnya.
Menurutnya, Dirjen pendidikan vokasi didukung 7 UPT Balai Besar Vokasi pada 2021 menyelenggarakan training dan pemagangan industri bagi ribuan guru dan kepala SMK.
Baca Juga: Bantuan Kuota untuk PAUD hingga Pendidikan Tinggi, disalurkan September 2021
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda secara virtual memberikan pandangan terkait dinamika pendidikan vokasi. Hadir Asisten Daerah I Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika mewakili Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ketua Kadin Jawa Barat Cucu Sutara, Darwoto Wakil Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKII), Toni Sartono Komisari PT Kawan Lama Sejahtera, Hadi S C Wakil Ketua Kadin Jabar Bidang Teknologi Terapan dan Kelompok Kerja Vokasi.
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan Nota Kesepakatan dan Perjanjian Kerja Sama oleh BBPPMPV BMTI, Perguruan Tinggi Vokasi Swasta, Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kamar Dagang dan Industri, Lembaga Kursus dan Pelatihan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang berada di 12 provinsi mitra kerja BBPPMPV BMTI. *jk*
Artikel Terkait
DPRD Jabar Apresiasi Pemprov Berikan Bantuan bagi Tenaga Pendidikan Agama
Nadiem: PTM Dilakukan Guna Mengurangi Dampak Learning Loss Akibat Pandemi
Jabar Bakal Bantu Biaya Pendidikan Yatim Piatu Terdampak Covid-19
Peduli Pendidikan, PT. Pos Indonesia Serahkan Bantuan CSR untuk Yayasan Islam An-Nur Karawang
Tolak PTM, Aliansi Untuk Pendidikan dan Keselamatan Anak Somasi Presiden
Nadiem Tunda Aturan Baru Dana Bos