FOKUSSATU.ID, KAB BANDUNG – Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI percepat pembangunan Sekolah Rakyat sebagai upaya penanganan masyarakat miskin dalam dunia pendidikan.
Sekolah Rakyat yang digagas Kementerian Sosial RI ini merupakan pendidikan berasrama gratis untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem dengan tujuan utama mencegah mereka putus sekolah.
Seperti halnya di Kabupaten Bandung, program rintisan Sekolah Rakyat ini sudah berjalan di kawasan Si Jalak Harupat dan akan segera diperluas dengan pembangunan sekolah permanen.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna (Kang DS) menegaskan bahwa kebutuhan akan sekolah ini sangat mendesak.
Baca Juga: PLN Peduli Hadirkan Humanity Truck 2025 dengan Makanan Bergizi untuk Cegah Stunting di Cianjur
“Oleh Karena. kalau pembangunan tidak disiapkan sekarang, maka pada tahun ajaran 2026/2027 jumlah siswa akan membludak. Karena itu saya minta seluruh perangkat daerah untuk mengawal percepatan pembangunan bersama dukungan Kementerian,” kata Kang DS.
Kang DS telah mengusulkan dua lokasi pembangunan sekolah rakyat permanen di Kabupaten Bandung, yakni di Ciwidey dan Nagreg.
“Karena yang membutuhkan semakin banyak, maka kalau hanya satu lokasi tentu tidak cukup. Karena itu saya berharap dua sekolah bisa dibangun sekaligus,” ujarnya.
Sementara menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico menyebut pembangunan Sekolah Rakyat permanen akan segera dimulai setelah persyaratan teknis dan administrasi rampung.
Baca Juga: Begini Cara Investor Pasar Modal Siasati Ketidakpastian Politik Global
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera terealisasi. Kami ingin anak-anak dari keluarga miskin di Kabupaten Bandung mendapat fasilitas pendidikan yang layak, sebagaimana yang diarahkan Presiden,” ungkap Robben saat meninjau langsung ke lokasi Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung.
Dalam kunjungannya pihak Kemensos menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kang DS selaku Bupati Bandung dan jajarannya karena telah mendukung dan mengimplementasikan program prioritas presiden.
Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, keberadaan Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi nyata bagi anak-anak yang berisiko putus sekolah, sekaligus membuka jalan untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.
Artikel Terkait
Tuntut SPBU Bagbagan Diaktifkan, Ratusan Warga Palabuhanratu Datangi Rumah Eks Ketua DPRD Jabar
BYD ATTO 1 resmi diluncurkan di GIIAS Bandung 2025
Pasar Seni ITB 2025 Siap Digelar, ITB Dorong Transformasi Festival Seni ke Skala Nasional
Begini Cara Investor Pasar Modal Siasati Ketidakpastian Politik Global
PLN Peduli Hadirkan Humanity Truck 2025 dengan Makanan Bergizi untuk Cegah Stunting di Cianjur