FOKUSSATU.ID - Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogorm Dedie A. Rachim mengikuti rapat paripurna penetapan perubahan kebijakan umum APBD Prioritas dan flapon Anggaran sementara (KUA/PPAS) tahun 2021 di Gedung DPRD Kota Bogor.
Dalam rapat tersebut, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebutkan,, bahwa hingga semester kedua di tahun 2021 ini, pandemi Covid-19 masih mempengaruhi di sejumlah sektor kegiatan Pemerintah dan juga aktivitas ekonomi masyarakat.
Kendati demikian, kata Bima Arya, berkat kerja sama sejumlah pihak dari, DPRD, TNI, Polri, Kejaksaan, dan pihak terkait lainnya, hingga saat ini kondisi Kota Bogor telah mengalami yang lebih baik. Di lain sisi, Bima Arya menyebutkan, ditengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, zona risiko rendah dan juga cakupan vaksinasi telah mengalami pencapain hingga 75 persen dan tertinggi di Jawa Barat.
Baca Juga: Ini Harapan Ketua DPR Soal Pabrik Baterai Kendaraan Listrik
Bima Arya menambahkan, bahwa selain itu juga hingga saat ini APBD 2021 Kota Bogor telah mengalami dua kali refocusing sesuai amanat Peraturan Perundang-undangan.
"Pertama, Refocusing APBD untuk Penanganan Covid-19 ada sebesar Rp 87 Miliar, kemudian yang kedua untuk Penanganan Covid-19 dan juga kebutuhan BTT untuk penanganan bencana lainnya sebesar Rp 30 Miliar," papar Bima Arya. di Gedung DPRD Kota Bogor, Kamis (16/9/2021)
Di lain sisi, dijelaskan Bima Arya, bahwa dalam perubahan KUA/PPAS, Pendapatan Daerah ditetapkan sebesar Rp 2,5 Triliun atau naik pencatatan Rp 303 Miliar dari APBD Murni Tahun 2021, di lain sisi, kata Bima Arya, Perubahan Belanja Daerah ditetapkan sebesar Rp 2,9 Triliun atau naik Rp 374 Miliar.
Baca Juga: DPR Minta Anggaran Pemilu Dipangkas
Masih kata Bima Arya melanjutkan, bahwa dalam Perubahan Pembiayaan tersebut ditetapkan sebesar Rp 359 Miliar atau naik Rp 71 Miliar dari APBD Murni Tahun 2021. Sehingga pada tahun ini, kata Bima Arya, Pemkot Bogor Bogor mengalokasikan dana untuk penanganan Covid-19 yang meliputi berbagai hal.
"Yang pertama, sektor Kesehatan untuk fasilitas vaksinasi Covid-19, stimulus Pemulihan Ekonomi, dan juga bantuan intervensi Jaring Pengaman Sosial," ujar Bima Arya.
Masih lanjut kata Bima Arya menuturkan, bahwa hal tersebut juga belum berhenti sampai disitu saja, fokus lainnya pada anggaran Perubahan Tahun 2021 adalah menata Kawasan Batutulis, melalui penyusunan kajian pembebasan lahan tanah sebesar Rp 100 juta.
Hal tersebut, tambah Bima Arya, merupakan sebagai upaya dalam mengangkat identitas Kota Bogor sebagai salah satu Kota Pusaka, dimana pada awal Desember 2021 ini, Kota Bogor akan menjadi tuan rumah Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI).
Sedangkan, tambah Bima Arya menuturkan, untuk pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKM), dimana sebagian besar dialokasikan untuk bantuan iuran BPJS Kesehatan untuk warga miskin sebesar Rp 92 Miliar.
Di lain sisi, dijelaskan Bima Arya, bahwa perubahan KUA/PPAS merupakan dasar pencatatan Pendapatan Transfer Pusat dan Daerah. Sehingga pada tahun ini, kata Bima Arya, Pemkot Bogor tercatat telah mendapatkan beberapa dana transfer dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi.
Artikel Terkait
Kolaborasi Makin Harmonis, Wali Kota Bogor Dukung Pelaksanaan Konferensi PWI Kota Bogor
Tahun 2021, KPAID Kota Bogor Tangani 26 kasus Tindak Kekerasan Terhadap Anak
Aksi Tawuran Pelajar Cileungsi , Polisi Amankan Sejumlah Senjata Tajam
Penerapan Gage di Wilayah Puncak Bogor Akhir Pekan Kembali Diterapkan
Wali Kota Bogor Optimis Target Vaksinasi Covid-19 Tercapai 100 Persen