Center of Excellence (CoE) tidak menutup kemungkinan untuk menambah atau bekerjasama dengan pihak lain.
"Karena kebetulan kita tidak ada fakultas kependidikan, paling kita kerjasama dengan pihak (universitas) lain. Jadi kolaborasi nanti dengan banyak pihak, dari sisi keilmuan kita punya seperti ini, yang lain (punya) seperti ini. Jadi bisa menjadi sebuah model yang bagus," pungkasnya.
Sementara, Kenji Asari, selaku pihak yang ditunjuk sebagai Ketua CoE periode pertama menyampaikan selamat atas capaian yang sudah diraih di 100 hari kerja struktural USB YPKP Bandung. Dirinya juga bersyukur di 100 hari kerja struktural, USB YPKP Bandung berkenan untuk bekerjasama mendirikan Center of Excellence.
"Kami juga sangat setuju sekali dengan visi dan misi filosofi dari center of excellence yang disampaikan rektor. Dan kami sangat berterimakasih atas kepercayaannya untuk menunjuk saya sebagai pimpinan yang pertama di CoE," ungkap Kenji Asari.
Dirinya menyampaikan dua hal yang diharapkan dari terbentuknya Center of Excellence (CoE), pertama untuk meningkatkan kualitas pendidikan usia dini, tidak hanya di negara Indonesia tapi juga di negara Jepang.
"Jadi kami juga bisa belajar dari Indonesia," katanya.
Yang kedua, lanjut Kenji Asari, meningkatkan hubungan baik antara kedua negara (Indonesia-Jepang).***
Artikel Terkait
Benarkah bank bjb, Jaswita dan Agro Jabar Terindikasi KKN? MGP: Bubarkan TAP Jabar
Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Lebih 2000 Orang
Manchester City Terancam Sanksi di Premier League. Ditemukan Kecurangan dalam Kelola Keuangan Klub
Beberapa Indikasi Kecurangan Manchester City di Premier League. Dilakukan Sejak Musim 2009/2010 !
Pep Guardiola Bakal Cabut dari Manchester City, Menyusul Tuduhan Kecurangan Klub oleh Otoritas Premier League