Beberapa Indikasi Kecurangan Manchester City di Premier League. Dilakukan Sejak Musim 2009/2010 !

FOKUSSATU.ID - Manchester City bakal mendapatkan sanksi berat pengurangan poin di klasemen Liga Inggris atas temuan kecurangan yang disampaikan otoritas Premier League.

Sanksi bisa juga mendepak Manchester City dari Liga Inggris dan menutup klub milik konglomerat Arab Saudi itu. Selain itu tropi yang dimenangi City sejak 2009/2010 bakal dicabut.

Premierleague.com menyebutkan sejumlah pelanggaran Manchester City. Antara lain,
Premier Leage menemukan adanya pelanggaran Manchester City yang terjadi sejak musim 2009/2010 hingga 2017/2018. Temuan itu berkaitan dengan kecurangan pengelolaan keuangan klub terutama tentang pendapatan dan biaya operasional klub.

Baca Juga: Manchester City Terancam Sanksi di Premier League. Ditemukan Kecurangan dalam Kelola Keuangan Klub

" Musim 2009/10 hingga 2017/18, Peraturan Liga Utama yang berlaku pada musim-musim tersebut yang mensyaratkan penyediaan oleh klub anggota Liga Utama, dengan itikad baik sepenuhnya, informasi keuangan yang akurat yang memberikan pandangan yang benar dan adil tentang posisi keuangan klub, khususnya sehubungan dengan pendapatannya (termasuk pendapatan sponsor), pihak berelasi, dan biaya operasionalnya," demikian dilansir dari premierleague.com.

Premier Leageu juga meminta transparansi terkait perincian lengkap remunerasi manajer (Mancini) dalam kontraknya musim 2009/10 hingga 2011/12. Lalu meminta perincian lengkap remunerasi pemain dalam kontraknya yang relevan dengan para pemainnya, selama musim 2010 hingga 2016.

Premier League juga mengindikasikan pelanggaran peraturan UEFA, termasuk Peraturan Perizinan Klub UEFA dan Peraturan Financial Fair Play.

Baca Juga: Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Lebih 2000 Orang

Terkait hal itu, klub Manchester City telah mengeluarkan pernyataan sikap.

"Klub menyambut peninjauan masalah ini oleh Komisi independen, untuk mempertimbangkan secara tidak memihak seluruh bukti tak terbantahkan yang ada untuk mendukung posisinya. Karena itu kami berharap masalah ini dihentikan untuk selamanya."***(011)