FOKUSSATU.ID - 100 hari masa kerja struktural di lingkungan Rektorat USB YPKP Bandung catatkan sejumlah pencapaian. Mulai dari mendapatkan hibah insentif PKM berbasis MBKM dari Kemendikbud, renovasi infrastruktur hingga peluncuran sistem informasi terintegrasi (SIFORTER).
Tepat di momen pencapaian 100 hari masa kerja struktural, Senin (6/2/2023), USB YPKP Bandung meresmikan Center of Excellence (CoE). Lembaga bertaraf internasional ini didirikan atas kerjasama dengan perusahaan Jepang, Asari Kyoiku Gakuen dan PT Indonesia Research Institute Japan-Jakarta (IRIJ).
Rektor USB YPKP Bandung, Dr. Didin Saepudin S.E., M.Si, mengatakan, didirikannya Center of Excellence (CoE) sebagai implementasi dalam menjalankan nilati Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat.
Center of Excellence, kata Dr. Didin, bertajuk kajian multidisiplin pendidikan dan pengembangan berkelanjutan untuk kesejahteraan anak usia dini. Salah satu kegiatan yang akan dilakukan yakni, penelitian deskriptif di bidang pendidikan termasuk pendidikan anak dan penelitian implementatif dan aplikatif secara komperhensif dan multidisiplin.
Alasan didirikannya lembaga Center of Excellence (CoE), USB YPKP Bandung melihat keberhasilan pendidikan di suatu negara tidak hanya dinilai dari pendidikan tingkat tingginya, namun sejak pendidikan usia dini yang berkualitas.
"Sebetulnya (Center of Excellence) diawali dengan kita melihat bahwa keberhasilan sebuah pendidikan di suatu negara itu kan tidak ujug-ujug di ujungnya. Justru keberhasilan pendidikan secara keseluruhan, (pendidikan) PAUD itu menjadi peran penting," ujar Rektor Didin usai kegiatan Capaian 100 Hari Struktural dan Peresmian Center of Excellence di GSG kampus USB YPKP Bandung, Jalan PHH Mustofa No. 68, Kota Bandung.
Baca Juga: Beberapa Indikasi Kecurangan Manchester City di Premier League. Dilakukan Sejak Musim 2009/2010 !
"Dan kami juga tidak melihat sekup nya hanya sederhana pendidikan PAUD nya, tapi holistiknya secara keseluruhan. Mulai dari sudut pandang keluarga, mungkin dari sisi ekonomi kita riset secara detil dan mendalam," imbuh Rektor.
Dari hasil riset yang akan dijalankan USB YPKP Bandung, nantinya ada sebuah produk atau output atau model lingkungan yang baik dari sebuah pendidikan anak usia dini (PAUD), misalnya dari sisi fisik, sisi ekonomi dan lain sebagainya.
"Pertama mungkin kita berharap bahwa nanti dari hasil riset ini ada sebuah produk output, misalnya model lingkungan yang baik dari sebuah PAUD dilihat dari sisi aspek fisik, kami bisa kontribusi dari (disiplin ilmu) sipil nya," kata Rektor Didin.
Baca Juga: Manchester City Terancam Sanksi di Premier League. Ditemukan Kecurangan dalam Kelola Keuangan Klub
Kemudian, sambung Rektor, mungkin dari sisi ekonomi bisa saja, bahwa kontribusi dari orang tua untuk pengembangan PAUD itu sebetulnya idealnya berapa.
"Kalau misalnya ingin suatu PAUD yang betul-betul memenuhi standar apa yang diharapkan oleh kementerian," ungkap Rektor Didin.
Artikel Terkait
Benarkah bank bjb, Jaswita dan Agro Jabar Terindikasi KKN? MGP: Bubarkan TAP Jabar
Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Lebih 2000 Orang
Manchester City Terancam Sanksi di Premier League. Ditemukan Kecurangan dalam Kelola Keuangan Klub
Beberapa Indikasi Kecurangan Manchester City di Premier League. Dilakukan Sejak Musim 2009/2010 !
Pep Guardiola Bakal Cabut dari Manchester City, Menyusul Tuduhan Kecurangan Klub oleh Otoritas Premier League