Arteria Dahlan Terancam Dipecat dari PDIP

photo author
- Jumat, 21 Januari 2022 | 11:46 WIB
Anggota DPR RI, Arteria Dahlan dipanggil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Januari 2022. (NSN)
Anggota DPR RI, Arteria Dahlan dipanggil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Januari 2022. (NSN)

FOKUSSATU.ID – Arteria Dahlan akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya Orang Sunda terkait pernyataannya kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin agar mencopot jabatan Kajati karena berbicara bahasa Sunda pada saat rapat.

Permintaan maaf ini disampaikan Arteria usai dirinya dipanggil DPP PDIP untuk segera memberi pernyataan permohonan maaf kepada warga Jawa Barat, khususnya orang Sunda. 

Tak hanya itu, DPP PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu juga memberi peringatan kepada kadernya tersebut.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan perihal Indonesia dibangun dengan semangat persatuan.

Baca Juga: Tagar Sunda Tanpa PDIP Trending Topic di Twitter

Hasto menyatakan semangat PDI Perjuangan sama seperti visi Bung Karno bahwa Indonesia dibangun dengan semangat persatuan-kebangsaan, tanpa membeda-bedakan suku, agama, jenis kelamin, dan status sosial.

Hal itu disampaikan Hasto saat mendengar klarifikasi dari Arteria Dahlan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Januari 2022.

Arteria Dahlan pun menyatakan permohonan maafnya kepada Orang Sunda, Kamis, 20 Januari 2022.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda, atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," ujar Arteria.

"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP partai. Sebagai kader partai saya siap menerima sanksi yang diberikan partai. Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi," kata Arteria.

Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai PDIP Komaruddin Watubun mengatakan meski Arteria telah meminta maaf, PDIP tetap memberi sanksi peringatan kepada anggotanya itu.

Dia menilai pernyataan Arteria telah melanggar etika dan disiplin partai.

"Surat sanksi peringatan ditandatangani Pak Sekjen dan saya sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan," kata Komaruddin Watubun.

Menurut Komaruddin, DPP PDIP banyak menerima berbagai laporan termasuk dari pendukung partai di Jawa Barat yang merasa terusik dengan pernyataan Arteria itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X