FOKUSSATU.ID - Kasus Tuberkulosis (TBC) di Kota Bogor mendapat atensi dari DPRD Kota Bogor. Legislatif di Kota Hujan ini mendukung upaya komunitas Penabulu-STPI (Stop TB Partnership Indonesia) dalam menekan kasus TBC di Kota Bogor.
Anggota DPRD Kota Bogor H. Muaz HD menyampaikan hal tersebut usai menghadiri pertemuan komunitas dan pemangku kepentingan jejaring Distric Public Private Mix (DPPM) untuk optimalisasi pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) terkait layanan TBC Kota Bogor di Hotel Bogor Valley.
"Ya, tentu DPRD jika masalah itu (TBC) menimbulkan korban yang terus meluas, maka harus menjadi perhatian kita. Terus terang saja saya baru mendapatkan informasi ini, dan kita siap, dan harus memberikan dukungan kepada kegiatan ini untuk menekan korban lebih banyak," kata Muaz, Selasa (6/12/2022).
Baca Juga: Viral, Ledakan di Kantor Polsek Astana Anyar Kota Bandung
Politisi PKS itu memandang apabila warga sudah terkena penyakit TBC maka akan menurunkan produktivitas, bahkan kesejahteraan keluarganya, apalagi jika yang sakit merupakan kepala keluarga.
Begitu pun jika yang terkena pada anak-anak. Misalnya berada di sekolah dikhawatirkan dapat menyebarkan lebih meluas lagi. "Bukan melarang ke sekolah, tetapi harus ada perlakuan, sehingga itu untuk menekan tingkat penularan TBC."
Untuk itu, kata dia, perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat dan pengobatan bagi penderita TBC sampai sembuh. "Kita tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka faktor-faktor yang menghambat kesejahteraan harus ditekan seminimal mungkin," tegas Muaz.
Baca Juga: Kantor Mapolsek Astana Anyar Diduga Jadi Sasaran Teror Bom, 3 Polisi Alami Luka
Sementara Wasor TB, Ella Nurmala mengatakan, penanganan TB tidak bisa hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor, perlu dukungan semua pihak. Dengan adanya dukungan pihak lain diharapkan terjadinya penurunan kasus TB.
"Tentunya harus dengan melibatkan semua pihak, semoga kasus TB di Kota Bogor bisa menurun, sehingga bisa eliminasi TBC tahun 2030," kata Ella.
Dia menambahkan, pihaknya sekarang tengah memfokuskan untuk menemukan penyakit TB agar penurunan kasus ini bisa segera diatasi.
Secara umum, ia menyebut di Kota Bogor setiap tahunnya mengalami peningkatan kasus TB. Namun penemuan kasus ini sempat turun drastis pada saat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bagi Sobat Yang Memiliki Zodiak Sagitarius dan Capricorn Butuh Refleksi Diri
"Saat pandemi ada penurunan angka, memang setiap tahun ada peningkatan. Penemuan TB saat pandemi itu terjun bebas, terduga juga sangat rendah. Karena penderita TB gejalanya sama dengan Covid-19 sehingga masyarakat takut berobat ke pelayanan kesehatan," paparnya.
Artikel Terkait
Cair, 855 Warga Harjasari Terima Bansos BLT, BBM dan PKH
Polisi Ringkus Pengedar Upal saat Transaksi senilai 450 juta Rupiah di Bogor
Waspada! Maling Rumsong, Dua Wanita di Bogor Kuras Puluhan Juta Duit ATM Korban
Peringati HAS, Pemkot Bogor Ajak Turunkan Kasus HIV/AIDS
Pemerintah Dorong Percepatan Distribusi STB dari Swasta