Atasi Kemacetan Jalan Otista Tunggu Kucuran Bantuan Pemprov Jabar

photo author
- Jumat, 4 November 2022 | 20:42 WIB
Pelebaran jembatan yang berada di Jalan Otto Iskandardinata, bakal direalisasikan tahun depan.
Pelebaran jembatan yang berada di Jalan Otto Iskandardinata, bakal direalisasikan tahun depan.

FOKUSSATU.ID - Perlahan tapi pasti. Rencana pelebaran jembatan yang berada di Jalan Otto Iskandardinata atau dikenal jembatan Otista, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, bakal direalisasikan tahun depan.

Diketahui, pelebaran jembatan Otista ini untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas kendaraan yang terjadi setiap hari pada jam-jam tertentu di kawasan tersebut.

Antrean kendaraan itu terjadi selepas pertemuan dua arus lalu lintas di Jalan Pajajaran, dari arah Plaza Keboen Raya dan Terminal Baranangsiang menuju Jalan Otista sampai dengan jembatan Otista.

Baca Juga: Cadisdik Wilayah IX Jabar Gandeng Budayawan Lokal Tumbuhkan Geliat Literasi Peserta Didik

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan, pelebaran jembatan Otista menggunakan pembiayaan yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat. Mengingat kegiatan tersebut menelan anggaran yang tidak sedikit.

Informasi teranyar, diungkapkan Chusnul, usulan Pemerintah Kota Bogor atas bantuan keuangan untuk pelebaran jembatan Otista senilai Rp52 miliar masih berproses di Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Bantuan keuangan informasi terakhir dari pak wali kota dan provinsi itu masih tetap berjalan, Insyaallah masuk, makanya kami mau lelangkan MK-nya (manajemen konstruksi)," ujar Chusnul, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga: Lewat Inovasi Sipinter KCD Wilayah V Jabar, Sebanyak 3.400 Siswa Lanjutkan Pendidikan di SMA Terbuka

Rencananya, pelelangan MK akan dilakukan akhir tahun 2022, sedangkan tahun 2023 melelangkan untuk pembangunan fisik. Alokasi anggaran MK sendiri sekitar Rp1,8 miliar bersumber dari APBD Kota Bogor 2022.

"Lelang MK ini me-review dari perencanaan yang ada, dalam sebulan selesai, baru kami lelang fisiknya bulan Februari 2023," papar Chusnul.

Sebelumnya, pihaknya telah menyiapkan dua desain terkait pembangunan jembatan Otista. Pertama, desain dengan konsep pelebaran jembatan, dan yang kedua rekontruksi jembatan.

Baca Juga: Putusan PN Bandung Tidak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan ke Bandung Zoo

"Tergantung kondisi nanti. Jika bongkar total (rekonstruksi) harus tutup total (jalan). Kita pertimbangkan dampaknya seperti apa. Jika lebih banyak dampaknya, maka dipilih pelebaran jembatan," kata Chusnul waktu itu.

Disamping itu, persiapan yang telah dilakukan di lokasi, yakni pembebasan lahan yang dibutuhkan untuk pelebaran jembatan Otista dengan bentang 50 meter dan lebar 21 meter tersebut. "Pembangunan ini juga termasuk ada untuk jalur trem," tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X