"Tahun lalu itu terlapor anak di angka yang minim, sekarang baru setengah tahun terlapor anak dalam hal ini pelaku di KPAID sangat meningkat," paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, KPAID pun tengah melakukan pendalaman terkait apa yang menjadi penyebab anak tersebut menjadi pelaku.
Disamping itu, pihaknya tengah mendorong keterlibatan organisasi kepemudaan sebagai upaya untuk memberikan kegiatan-kegiatan positif yang bisa menyentuh anak-anak.
"Salah satu sekarang sedang didorong keterlibatan organisasi kepemudaan, di mana pelaku anak rentang usia yang sangat rawan 14 sampai 17 tahun dan kami dalami rata-rata anak-anak ini broken home dan putus sekolah, sehingga diharapkan mereka ada aktivitas lain yang positif," tandasnya. (Ris)
Artikel Terkait
Halal Bihalal PKS Kota Bogor, Anies Baswedan Disambut Ribuan Kader
Komisi IV Dorong Disdik Kota Bogor Perbaiki Sarpras Sekolah yang Rusak
Pembacok Pelajar SMK di Simpang Pomad Kota Bogor, Tukul Divonis 9 Tahun Penjara
Ungkap 6 Kasus Prostitusi Online dan TPPO di Kota Bogor, Polisi Tangkap 9 Tersangka
Pasar Jambu Dua Bakal jadi Percontohan Pasar Bersih di Kota Bogor