Wajah Ceria Belasan Pasangan Tunanetra Nikah Massal di Bogor

photo author
- Rabu, 1 Maret 2023 | 18:36 WIB
Acara pernikahan massal untuk insan tunanetra berlangsung di halaman Yayasan Tabungan Surga, Karadenan, Kabupaten Bogor.
Acara pernikahan massal untuk insan tunanetra berlangsung di halaman Yayasan Tabungan Surga, Karadenan, Kabupaten Bogor.

FOKUSSATU.ID - Wajah-wajah ceria terpancar dari 12 pasangan tunanetra yang mengikuti nikah massal yang digelar Yayasan Tabungan Surga.

Acara pernikahan massal untuk insan tunanetra ini berlangsung di halaman Yayasan Tabungan Surga, Karadenan, Kabupaten Bogor.

Ketua Yayasan Tabungan Surga, Firman Sukmawirya menjelaskan, tujuan diselenggarakannya pernikahan massal ini, pertama untuk membantu para penyandang tunanetra menemukan jodohnya.

Baca Juga: FESTIVIBES by KVIBES.ID Sukses Pertama Kali di Bandung, Dihadiri Lebih Dari 12,000 Komunitas K- Wave

Selain itu juga membantu membiayai pernikahannya dikarenakan mayoritas mereka di Kabupaten Bogor maupun Kota Bogor, tergolong masyarakat tidak mampu.

"Karena keterbatasan dan ketidakmampuan ekonomi, mereka ini menjadi sangat tidak percaya diri. Kedua, mereka tidak banyak pilihan, tidak bisa memilih," kata Firman, Selasa (28/2/2023).

Melalui kegiatan ini, pihaknya juga ingin membantu mereka dalam rangka mendapatkan legalitas dari pernikahan mereka.

"Karena banyak kaum tunanetra yang lansia ini, pernikahannya tidak memiliki surat resmi dari pemerintah atau KUA," tambahnya.

Baca Juga: Eks Kiper Persib Akan Maju pada Pileg 2024, Bertarung di Dapil 6 Kota Bandung

Acara pernikahan massal kali ini merupakan yang kedua. Sebelumnya acara diselenggarakan pada 22 Februari 2022.

"Tahun lalu ada 10 pasangan. Sekarang ada 12 pasangan. 3 diantaranya pasangan baru menikah dan 9 pasangan lainnya isbat nikah," terangnya.

"Seharusnya target kita tahun ini ada 15 pasangan. Namun, tiga orang di pending karena saat verifikasi ada berkas yang tidak memenuhi syarat," imbuhnya.

Ia menjelaskan, pasangan tunanetra yang mengikuti pernikahan massal ini usianya rata-rata di atas 30 sampai 50 tahun.

Baca Juga: Bangun Jembatan, Rekayasa Lalu Lintas Jalan Otista Diuji Coba Sebelum Lebaran

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X