GT Cileunyi Rawan Macet, Polda Jabar Siapkan Langkah Ini untuk Mengantisipasinya

photo author
- Sabtu, 23 April 2022 | 23:36 WIB
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2022 di Kota Bandung, Jumat (22/4/2022).
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2022 di Kota Bandung, Jumat (22/4/2022).

FOKUSSATU.ID - Gerbang Tol (GT) Cileunyi diperkirakan ramai dilalui pemudik Lebaran 2022, untuk itu perlu ditetapkan skenario Cara Bertindak (CB), bila terjadi kemacetan panjang di jalur tersebut.

Untuk mengatasi hal tersebut, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat menyiapkan tiga skenario CB jika terjadi kemacetan panjang di GT Cileunyi.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Romin Thaib mengatakan tiga skenario ini hanya bisa sukses bila pemudik ikut berpartisipasi.

"Semua tempat kita lakukan alternatif-alternatif, itulah strategi kita untuk membuat arus mudik ini berjalan lancar, makanya kita harap masyarakat berpartisipasi," katanya, Sabtu, 23 April 2022.

Baca Juga: Amankan Lebaran Polri Gelar Operasi Ketupat 2022

Yang pertama, Polda Jabar telah berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk meminta penambahan card reader (pemindai kartu) guna mempercepat pemudik keluar pintu tol menggunakan kartu E-Tol.

"Itu perlu ditambah supaya nanti petugas jemput bola, termasuk kita memperkuat gerbang satelitnya," kata dia.

Kedua, petugas kepolisian bakal mengarahkan kendaraan untuk meneruskan perjalanan ke Tol Cisumdawu. Nantinya pemudik yang bertujuan ke jalur selatan bisa keluar di GT Jatinangor.

"Setelah keluar di Jatinangor, pemudik bisa menyesuaikan untuk berjalan ke arah mananya," katanya.

Ketiga, Polda Jabar juga atur kendaraan untuk keluar di GT Gedebage jika antrean kendaraan di GT Cileunyi sudah panjang.

Baca Juga: Mudik Gratis Bersama Polri Ratusan Bus Disiapkan

Untuk itu, Polda Jabar imbau masyarakat untuk mencari terlebih dahulu informasi jalur yang akan dilalui.

Karena informasi itu, sekarang informasi itu sudah mudah didapatkan dengan melihat aplikasi Google Maps atau sejenisnya.

"Jadi mulai sekarang masyarakat juga kita anggap sebagai subjek, bukan objek lagi pada mudik ini, masyarakat perlu berpartisipasi memilih waktu mudik yang tepat untuk menghindari kemacetan," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arismen Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X