Seleksi SPMB Tingkat SMP Negeri di Kota Bogor Janggal Tak Transparan di Beberapa Akses Jalur

photo author
- Jumat, 4 Juli 2025 | 21:29 WIB
Seleksi SPMB Tingkat SMP Negeri di Kota Bogor Janggal Tak Transparan di Beberapa Akses Jalur (spmb.jabarprov.go.id)
Seleksi SPMB Tingkat SMP Negeri di Kota Bogor Janggal Tak Transparan di Beberapa Akses Jalur (spmb.jabarprov.go.id)

FOKUSSATU.ID - Pengumuman seleksi SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) melalui pendaftaran online tahun ajaran 2025 dari Disdik, ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri se-Jawa Barat dari berbagai akses di jalur Domisili, Afirmasi, Prestasi, dan Mutasi dalam penerimaan masing-masing sekolah di Kota Bogor dengan mengikuti berbagai tahapan awal persyaratan pendaftaran registrasi online sudah diumumkan.

Pengumuman SPMB tingkat SMPN yang resmi berlangsung serentak di sejumlah sekolah di Kota Bogor pada Selasa, 1 Juli 2025 tersebut menuai kejanggalan dan melanggar aturan Disdik alias tak transparan. Bahkan dinilai merugikan banyak pihak. Terlebih bagi masyarakat yang rentan dan memiliki keterbatasan akses dalam mendapatkan pendidikan.

Banyak dari sejumlah orangtua murid calon peserta didik baru kecewa dalam pendaftaran online SPMB Disdik yang berlaku di tahun ajaran 2025 ini.

Baca Juga: Calon Ketua Termuda Se-Indonesia, Boni Anggara Siap Maju Jadi Ketua Umum Kadin Kabupaten Bandung

Seperti halnya salah seorang orangtua murid calon peserta didik SPMB yang mendaftarkan putra sulungnya ke SMPN 4 Kota Bogor melalui jalur domisili pada bulan Juni 2025 lalu.

"Saat pendaftaran SPMB Disdik dibuka, anak kita langsung didaftarkan ke SMPN 4 Kota Bogor secara online melalui jalur domisili waktu itu, dan dibantu oleh guru atau wali kelas SD nya," ujar Dwi Puspitasari pada Jumat, 4 Juli 2025.

Dwi merasa kecewa setelah mendapat informasi online SPMB Disdik serentak pada Selasa, 1 Juli 2025 anaknya yang berinisial MA dinyatakan tidak diterima di SMPN 4 Kota Bogor.

"Anehnya teman anak saya ZF teman satu kelasnya di Sekolahan yang sama mendaftarkan anaknya di SMPN 4 Kota Bogor diterima melalui jalur afirmasi, kok bisa begitu ? Ada apa ini," ucapnya.

Baca Juga: Perkuat Layanan PET Scan Nasional, Bio Farma Distribusikan Radiofarmaka FloDeg ke RSHS Bandung

Dia menambahkan, pada hal orangtua ZF termasuk dari keluarga mampu dan sehat secara ekonomi dan tidak berkategori disabilitas. Seharusnya sambungnya, pihak dari Disdik Kota Bogor mempertimbangkan dan mengevaluasi sistem SPMB online dalam seleksi ini.

"Ya, intinya saya mewakili dari orangtua murid lainnya, sangat kecewa dengan aturan SPMB online Disdik yang berlaku di tahun ajaran 2025 ini," tuturnya.

Dia berharap Pemerintah, Disdik Kota Bogor dan pihak terkait lainnya untuk mengevaluasi terkait hal aturan yang berlaku di sistem SPMB online ini, agar adil dan transparan.

"Kami berharap Pemerintah dan Disdik Kota Bogor agar mempertimbangkan dan mengevaluasi kembali sistem SPMB online yang berlaku tahun ini, agar lebih adil dan transparan lagi kedepannya," tandasnya. (Wiera).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ariesmen Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

JR Amazing Race 2025: Menapaki Jejak Sang Pencerah

Senin, 1 September 2025 | 16:17 WIB
X