Jelang SPMB, Ketua PWI Kabupaten Bandung Intruksikan Anggotanya Tak Ada Menitipkan Calon Siswa Baru

photo author
- Rabu, 18 Juni 2025 | 18:50 WIB
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung, Enung D Susana
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung, Enung D Susana

FOKUSSATU.ID, SOREANG - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung, Enung D Susana intruksikan jajarannya agar tidak terlibat dalam praktik menitipkan calon siswa didik.

Hal ini disampaikan Enung menjelang pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kabupaten Bandung pada 23 Juni- 5 Juli mendatang.

"Momen penerimaan murid baru biasanya banyak pihak-pihak yang mencoba mengganggu atau merecoki panitia SPMB. Salah satunya para oknum wartawan yang mencoba "bermain" menitipkan calon siswa ke sekolah-sekolah negeri. Jika terbukti itu anggota atau pengurus kami, tentu akan kami jatuhkan sanksi tegas kepada oknum tersebut,"ujar Enung di Soreang, Rabu (18/6/2025).

Enung tegaskan untuk anggota dan pengurus PWI Kabupaten Bandung tidak boleh terlibat hal-hal seperti itu, apalagi meminta sejumlah uang atau imbalan lainnya kepada calon orang tua siswa dengan iming-iming dapat meloloskan SPMB ke salah satu sekolah.

Baca Juga: Kabupaten Bandung Dinilai Sukses Jadi Tuan Rumah MTQH XXXIX Tingkat Provinsi Jawa Barat

Menurut Enung, saat ini Pemerintah Kabupaten Bandung, termasuk Dinas Pendidikan dan juga semua sekolah negeri yang ada di dalamnya, terus berbenah diri agar bisa melayani masyarakat dengan baik.

Termasuk dalam SPMB ini, pihak sekolah negeri terutama panitia penyelenggara dituntut agar transparan, jujur dan berkeadilan. Niat tersebut, tentu harus didukung oleh semua pihak, termasuk oleh kalangan jurnalis.

"Kan kasihan panitia SPMB dan pihak sekolahnya, mereka itu ingin membangun kepercayaan publik dengan melaksanakan SPMB secara transparan, dan berkeadilan, tapi disisi lain, ada oknum-oknum masyarakat, termasuk oknum wartawan yang kerap memaksakan kehendaknya,"tuturnya.

Lanjut Enung memaparkan seharusnya wartawan yang memiliki kewajiban sebagai kontrol sosial harus turut mengawasi dan menjaga agar pelaksanaan SPMB ini berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Juga: Pemkot Bandung Targetkan 15.000 Lapangan Kerja Baru Hingga Akhir 2025

"Jangan sampai ada upaya-upaya "main mata" dari pihak manapun juga demi meloloskan calon siswa yang sebenarnya tidak berhak diterima disalah satu sekolah negeri,"paparnya.

Enung mengungkapkan wartawan itu harus paling depan menyuarakan kegelisahan dan keresahan masyarakat yang terus berulang setiap tahun ajaran baru.

"Bukan sebaliknya, malah larut dan menjadi pelaku menitipkan calon siswa dengan memanfaatkan nama profesi wartawan dan nama besar organisasi PWI,"ungkapnya.

Apalagi beberapa waktu lalu, Bupati Bandung Dadang Supriatna dengan tegas menyatakan akan mencopot dan menjatuhkan sanksi tegas kepada kepala sekolah yang "main-main" dalam pelaksanaan SPMB. Sikap tegas Bupati Bandung Dadang Supriatna ini tentu harus didukung, termasuk oleh kalangan jurnalis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X