USB YPKP dan MarkAny Chain Verse Sukses Selenggarakan Simposium Internasional Soal e-Sertifikat

photo author
- Jumat, 6 Desember 2024 | 10:17 WIB
Simposium internasional yang diselenggarakan Universitas Sangga Buana (USB) YPKP terkait sertifikat elektronik
Simposium internasional yang diselenggarakan Universitas Sangga Buana (USB) YPKP terkait sertifikat elektronik

FOKUSSATU.ID - Universitas Sangga Buana (USB) YPKP, Indonesia dan MarkAny Chain Verse dari Korea Selatan sukses menyelenggarakan simposium internasional (international symposium) dengan mengusung tema “The Urgency Of e-Certificate Interest in Digital Transformation”.

Kegiatan simposium internasional yang digelar di Prime Park Hotel, Bandung, pada Kamis (5/12/2024) ini membahas dan mendiskusikan sejauh mana kebutuhan hingga tantangan dalam penggunaan sertifikat elektronik atau e-sertifikat di tengah perkembangan transformasi digital saat ini.

Perkembangan digital transformasi khususnya pada bidang pendidikan dan administrasi didorong oleh kebutuhan untuk beradaptasi dengan teknologi dan tantangan global. Penggunaan e-sertifikat adalah bukti bagian dari digital transformasi yang berkembang pesat di era global

Pada dunia pendidikan penerapan e-sertifikat digunakan secara luas seperti untuk pelatihan sebagai bukti kelulusan atau partisipasi pada kursus, workshop, webinar ataupun program pelatihan. Bukan hanya itu e-sertifikat juga diterapkan untuk pelatihan professional seperti pelatihan kompetensi dan pelatihan karyawan.

Baca Juga: Cegah Kebutaan, Mahasiswa Telkom University Hadirkan Inovasi Alat Deteksi Dini Penyakit Mata

Salah satu tujuan utama pada simposium internasional ini untuk bertukar pemikiran dan pandangan berkaitan tentang implementasi dan urgensi kepentingan mengenai e-sertifikat di Indonesia.

Sehingga simposium ini akan menghasilkan berbagai pandangan dan juga pemikiran yang berkaitan dengan implementasi e-sertifikat. Untuk itu dibutuhkan peran aktif dari berbagai pihak dalam rangka memberikan sumbangsih pada urgensi kepentingan mengenai penggunaan e-sertifikat.

Mengingat pentingnya tema yang dibahas, simposium internasional yang digagas USB YPKP dan MarkAny Chain Verse menghadirkan pembicara dari berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, swasta dan perguruan tinggi.

Selaku regulator, pemerintah pusat diwakili oleh Analis Kebijakan Ahli Madya-Ketua Tim Tata Kelola Sertifikasi Elektronik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Martha Asima Bunga Simbolon dan Kepala Balai Besar Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Jonathan Gerhad Tarigan. Keduanya hadir sebagai pembicara menerangkan terkait regulasi dan standar e-sertifikat di Indonesia serta implementasi e-sertifikasi dan verifikasi di sektor publik.

Baca Juga: Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Tel-U Anniversary: SGD's for Indonesia

Sementara MarkAny Chain Verse, sebagai perusahaan keamanan informasi dan teknologi, menghadirkan CEO MarkAny Chain, Prof. Dr. Jhon Coi sekaligus keynote speaker simposium memaparkan tentang inovasi dan keamanan e-sertifikat.

Perusahaan keamanan teknologi informasi asal kota Seoul-Korsel ini merupakan pemegang teknologi termasuk DRM (Digital Right Management). Berdasarkan teknologi tersebut, MarkAny memiliki produk keamanan informasi untuk perlindungan data, enkripsi dokumen, sertifikasi elektronik, dan perlindungan hak cipta.

Menurut Prof. Jhon Choi, keamanan, intergritas, aksebilitas merupakan hal terpenting dalam menerapkan e-sertifikat. Sehingga dapat menciptakan trust dan mencegah potensi penyalahgunaan.

Dengan terciptanya trust atas terjaminnya keamanan dan keaslian data, serta kemudahan verifikasi yang dilakukan secara digital dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi mahasiswa pemilik e-sertifikat, bukan hanya di tingkat nasional tapi hingga skala global.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

JR Amazing Race 2025: Menapaki Jejak Sang Pencerah

Senin, 1 September 2025 | 16:17 WIB
X