FOKUSSATU.ID - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Istiono apresiasi kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Polda Jabar, Polres dan TNI dalam mengelola pengaturan mobilitas masyarakat melalui uji coba penerapan ganjil-genap (gage).
Hal tersebut diakui oleh Kakorlantas Polri saat mendampingi Menhub RI melakukan peninjauan uji coba penerapan ganjil-genap (gage) di pos Gadog, Puncak, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/9/2021).
"Kita bersyukur bahwa di Kabupaten Bogor ini sudah turun jadi level 3, tinggal bagaimana caranya kita mengelola agar turun jadi level 2. Saya melihat sinergitas antara Pemkab Bogor, Polda Jabar, Polres dan TNI sangat bagus dalam hal memanage pengaturan mobilitas, dari minggu ke minggu saya ikuti terus. Bahkan tiap minggu Pak Menhub RI di Jepang pun masih menginstruksikan dan memonitor perkembangan Puncak itu seperti apa. Akan hal ini, kami juga rutin koordinasikan dan laporkan bahwa manajemen lalu lintas sudah dilakukan dengan baik oleh Polda, Polres, TNI, Pemprov dan Pemkab Bogor," ujar Irjen Istiono.
Baca Juga: Pembunuhan Sadis Ibu-Anak di Subang Kompleks, Polisi Masih Kumpulkan Bukti Ilmiah
Baca Juga: Kemendag Blokir 249 Domain Situs Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal
Di lain sisi, menurutnya, hal tersebut sangat sinergi dalam melakukan pola pengaturan uji coba ganjil-genap (gage) tersebut dan telah dilakukan evaluasi. Memang pada awal pertama diumumkannya PPKM Level 3 juga sempat terjadi penumpukan ataupun kepadatan kendaraan di kawasan Puncak Bogor, akan tetapi langsung dilakukan koordinasi dan secara konkrit dilakukan oleh Polda dengan cara penerapan ganjil genap di kawasan Puncak ini.
"Hal tersebut sangat baik, juga sangat efektif terima kasih kepada Polda Jabar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, dan juga Pemprov Jabar yang telah memanage jalur Puncak ini dengan baik. Bahkan saya lihat juga manajemen lalu lintas begitu sangat bagus, penempatan personil ditata dengan baik, juga sarana prasarananya pun tergelar sangat baik, pengaturan lalu lintas dengan memberlakukan jalur rekayasa jalur menuju Puncak Bogor pun sangat baik. Naik maupun turun dimanage dengan baik sehingga tidak menimbulkan kepadatan, dan juga tidak mengganggu masyarakat dan wisatawan. Ini sudah terkendali, kesehatan pun juga terpenuhi, sosialisasi untuk program-program pengaturan tentang Protokol Kesehatan (Prokes) pun juga sudah terpenuhi dengan baik tentunya," ungkap Irjen Istiano.
Di lain sisi, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Barat (Jabar), Brigjen Pol Eddy Sumitro menambahkan, bahwa berdasarkan pengalaman beberapa kali mengawasi kawasan Puncak Bogor, terutama uji coba penerapan ganjil-genap (gage) berdasarkan Instruksi Mendagri, dirinya juga telah berlakukan buka tutup untuk mencegah terjadinya penumpukan ataupun kepadatan kendaraan.
Baca Juga: World Cleanup Day, Wagub Jabar Ajak Masyarakat Kelola Sampah Rumah Tangga
"Karena pada saat ini tanggal genap, maka mobil yang diperbolehkan naik genap, kemudian nanti yang ganjil menunggu pukul 22.00 WIB malam, begitu nunggu di rest area tol dimulai dari pukul 24.00 WIB malam, mereka berpikir bahwa kendaraan genap sudah naik, jadi di Puncak Bogor ada mobil ganjil dan genap, akhirnya jadi numpuk di atas Puncak. Oleh sebab itu, kami melakukan penutupan di Gadog dan juga di Cianjur jadi kita urai jangan sampai terjadi penumpukan di Puncak, itu salah satu pola yang kita lakukan," pungkas Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Eddy Sumito.***
Artikel Terkait
Penerapan Gage di Wilayah Puncak Bogor Akhir Pekan Kembali Diterapkan
Wali Kota Bogor Optimis Target Vaksinasi Covid-19 Tercapai 100 Persen
Paripurna KUA/PPAS, APBD 2021 Kota Bogor Telah Mengalami Dua kali Refocusing
Polisi Gerebek Pabrik Miras Ilegal yang Resahkan Warga Cileungsi
Bupati Bogor Apresiasi Polres Bogor Program Akselerasi Vaksinasi ‘Bersama Indonesia Pasti Bisa 2021’