bogor-kita

Antisipasi Pohon Tumbang Kondisi Cuaca Ekstrem, LIPI Cek Kesehatan 185 Pohon di Kebun Raya Bogor

Rabu, 6 Oktober 2021 | 20:30 WIB
Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Bogor, saat melakukan pengecekan kesehatan 185 dari 3.423 jenis pohon di Kebun Raya Bogor

FOKUSSATU.ID - Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Bogor, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan pengecekan kesehatan 185 dari 3.423 jenis pohon di Kebun Raya Bogor pada Rabu, (6/10/2021).

Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya pohon tumbang akibat keropos, terutama pada saat kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya.

"Terhitung hingga triwulan ketiga tahun 2021 ini, yang sudah dicek kesehatannya ada sebanyak 185 pohon yang menjadi koleksi di Kebun Raya Bogor," ujar Koordinator Tim Analis Kesehatan Pohon dan Penelitian di Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Rizmoon Nurul Zulkarnen kepada wartawan, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga: Fraksi PDIP DPR RI Kecam Amuk Berdarah di PG Jatitujuh yang Tewaskan Dua Petani Tebu

Baca Juga: Atlet Olimpiade Menang Mudah di Event PON Papua

Di lain sisi, menurut Rizmoon, bahwa dalam pemeriksaan kesehatan pohon di Kebun Raya Bogor tersebut, pihaknya menggunakan sejumlah metode visual dengan form khusus untuk menilai kerusakan yang terjadi dimodifikasi dari International Society of Arboriculture (ISA).

Rizmoon menambahkan, bahwa selain menggunakan metode visual, penelitian tersebut juga menggunakan alat yang bernama Picus Sonic Tomograph sebagai salah satu alat yang dipergunakan untuk mengetahui persentase kelapukan maupun kekeroposan pada pohon.

"Hasil daripada pemeriksaan tersebut, juga perlu penanganan khusus terhadap pohon itu seperti halnya pemangkasan ranting, pemotongan batang, dan juga penebangan total alias tebang habis, namun dalam penindakan tersebut sangat dihindari, sebab ada kepentingan konservasi yang lebih utama tentunya," jelasnya.

Di lain sisi, Rizmoon juga merekomendasikan agar Kebun Raya Bogor menambah koleksi pohon, hal ini agar tidak kehilangan materil koleksi, sebab adanya penurunan dan kesehatan pohon yang dapat dilihat dari tingkat kerusakan yang diderita oleh sejumlah pohon penyusun lainnya.

Selanjutnya, dikatakannya, bahwa kerusakan yang terjadi bisa disebabkan oleh faktor penyakit, serangga hama, gulma, api cuaca, satwa maupun juga akibat dari kegiatan atau ulah manusia. Selain itu juga lantaran adanya polusi udara, aktivitas manusia, dan juga faktor biologi serta bisa juga lantaran usia dari pohon-pohon di Kebun Raya Bogor yang makin meningkat alias sudah tua.

"Dari tim kuraktor beranggotakan senior-senior peneliti Kebun Raya Bogor yang notabene lebih paham dan juga mengerti akan hal kondisi dari sejumlah tumbuhan-tumbuhan yang ada di Kebun Raya Bogor tentunya," tuturnya.

Ditambahkan Rizmoon, bahwa ada lima zona di kawasan Kebun Raya Bogor tersebut yang saat ini harus di hindari oleh khususnya para pengunjung.

"Dari lima lokasi tersebut yakni Jalan Astrid, Jalan Kenari 1 dan 2, dan juga sekitar kantor KRB, dan juga tak jauh atau dekat Griya Anggek sekitarnya," pungkasnya. ***

Tags

Terkini