bogor-kita

Indeks Kerukunan Kota Bogor Tahun ini Naik Jadi 79,98

Kamis, 28 Desember 2023 | 20:30 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya dan Ketua FKUB Kota Bogor Hasbulloh / Foto: istimewa

FOKUSSATU.ID - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor meluncurkan Indeks Kerukunan Kota Bogor 2023 dalam refleksi akhir tahun kerukunan beragama di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor.

"Indeks Kerukunan Kota Bogor 2023 yang dilakukan FKUB selama dua bulan (September-November) mengalami peningkatan dari 2022 yakni dari 76 menjadi 79,98," ujar Ketua FKUB Kota Bogor, Hasbulloh dikutip Kamis (28/12/2023).

Lebih lanjut dijelaskan, Indeks Kerukunan atau Indeks Kota Toleran yang dilakukan FKUB setiap tahun ini dinilai dari tiga dimensi. Dimensi pertama, yakni dimensi kerja sama, dimensi toleransi, dan dimensi kesetaraan.

Baca Juga: Resmikan Blok I dan IV RSUD Kota Bogor, Menkes Ungkap RSUD Terbaik di Kota Bogor

Sementara pengukuran Indeks Kerukunan ini dilakukan dengan melakukan survei ke 401 responden di enam kecamatan di Kota Bogor.

"Dari hasil penelitian ini terlihat skor Indeks Kerukunan di setiap kecamatan. Skor Indeks yang terendah yakni di Kecamatan Bogor Utara dengan poin 76," kata Hasbulloh.

Untuk itu, sambungnya, ada hal-hal yang harus diperkuat Kecamatan Bogor Utara untuk meningkatkan skor Indeks Kerukunannya.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Tidak Terpancing Isu Yang Beredar di Medsos Pasca Debat Capres Cawapres, Timses Harus Jadi Contoh Jaga Kondusifitas

Diantaranya, camat harus lebih sering melakukan dialog dengan tokoh lintas agama, memperkuat kerja sama lintas agama dengan peningkatan partisipasi masyarakat di kegiatan sosial, seperti perayaan HUT RI, kerja bakti, dan membantu penganut agama lain yang terkena musibah.

Dari sisi toleransi, kata Hasbulloh, melindungi masyarakat yang ingin melakukan ibadah di rumah ibadahnya masing-masing, hidup damai dengan tetangga yang berbeda agama.

"Sementara dari sisi kesetaraan yakni dengan memberikan akses layanan publik tanpa membedakan antara agama dan suku," tandasnya.

Baca Juga: Calon Sekda Jabar Menghangat, Tiga Nama Diusulkan Kepada Jokowi

Wali Kota Bogor, Bima Arya yang membuka acara tersebut mengatakan, Kota Bogor jika sampai bergerak kembali ke kota intoleran akan kehilangan banyak hal dan akan mati potensi yang ada.

Menurutnya, Kota Bogor sekarang ini jauh lebih beragam dan secara geografis ada di dalam lingkaran Jakarta Metropolitan dengan berbagai suku, etnis, dan kepercayaan.

Halaman:

Tags

Terkini