Jelang Natal, Polisi Sterilisasi Gereja di Kota Bogor

FOKUSSATU.ID - Polresta Bogor Kota melakukan sterilisasi di sejumlah gereja di Kota Bogor. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan bagi umat kristiani dalam menjalankan ibadah Natal.

Kegiatan sterilisasi gereja dilakukan dengan melibatkan Unit Penjinak Bom (Jibom) Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Barat.

“Untuk sterilisasi gereja dari Jibom Gegana Satuan Brimob Polda Jabar diturunkan sebelum pelaksanaan ibadah Natal,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Minggu (24/12/2023) sore.

Dari hasil sterilisasi gereja, kata Bismo, sejauh ini tidak ditemukan adanya benda atau barang yang mencurigakan.

Baca Juga: Jelang Nataru di Kota Bogor, Petugas Cek Bus dan Angkot Hingga Sopir Terbebas Alkohol

“Hari ini dilakukan sterilisasi di gereja-gereja dan tidak ditemukan barang-barang yang mencurigakan,” ungkapnya.

Bismo mengatakan, untuk pengamanan Natal, pihaknya juga menyiagakan sejumlah petugas di gereja yang ada di Kota Bogor.

“Gereja di Kota Bogor totalnya berjumlah 85 gereja atau tempat ibadah yang melaksanakan ibadah Natal, masing-masing dijaga dengan minimal 2 personel Polri hingga 20 personel Polri tergantung besar kecilnya gereja dan jemaatnya,” ujarnya.

Bismo mengatakan, untuk situasi Kota Bogor saat ini dalam keadaan aman. Terkait antisipasi gangguan Kamtibmas, sambungnya, sudah dibahas dalam rapat koordinasi bersama Polresta Bogor Kota, Kodim 0606/Kota Bogor, dan Pemerintah Kota Bogor.

Baca Juga: Kembali Asep Maryadi Menjabat Sebagai Ketua Kadin Kota Cimahi Periode 2023 - 2028

Dalam rakor yang digelar beberapa hari lalu itu juga dihadiri pihak gereja dan pihak lain seperti PHRI dan pemilik objek wisata di Kota Bogor.

Bismo menambahkan, khusus untuk gereja sendiri disampaikan agar petugas pengamanan internal ataupun satpam dari tiap-tiap gereja memahami kerawanan atau ada hal-hal yang mencurigakan untuk dilaporkan kepada personel Polri yang menjaga gereja.

“Juga disampaikan kepada petugas pengamanan internal (gereja) kalau ada yang mencurigai dipersilahkan untuk menegur dari orang yang dicurigai tersebut misalnya untuk membuka tasnya, kemudian menanyakan dari mana dan hal-hal lainnya,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau untuk mengaktifkan kamera pengawas di lingkungan gereja.