FOKUSSATU.ID - Akses Jalan Ledeng yang berlokasi di Kampung Sindangsari RT03 RW10, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, nyaris terputus akibat ambles.
Ketua RW10, Sopian Sauri mengatakan, jalan mengalami ambles sudah terindikasi sejak kemarin sore. Hal itu ditandai dengan kondisi turunnya aspal di lokasi kejadian.
"Jadi pas sore kemarin sekitar jam 4-an itu sudah kelihatan miringnya jalan. Tadi saya bersama warga sengaja bongkar supaya kelihatan wujudnya," kata Sopian, Senin (13/3/2023) siang.
Baca Juga: PLN Siapkan Charging Stations Kendaraan Listrik di Jalur Mudik dan Tol
Ia menduga amblesnya jalan tersebut disebabkan terkikisnya tanah jalan oleh air dari salah satu saluran drainase yang mengapit jalan itu.
"Yang sekarang ini dari pengikisan dari saluran drainase sebelah kanan, yang mengalir (air) saat hujan saja. Kalau yang sebelah kiri itu mengalir terus ke sana," paparnya.
Pascadibongkar, kondisi jalan saat ini menyisakan lubang selebar 3 meter dengan kedalaman sekitar 2,5 meter. Tak hanya itu, warga juga mendapati tanah jalan dalam keadaan berongga dengan panjang 15 meter.
Baca Juga: Info Penting! Mulai Besok Dua Wilayah Terngganggu Debit Air, Perumda Tirta Raharja Berikan Solusinya
"Dari sini nih gerowongnya sekitar 15 meter. Drainase ini juga didalamnya sebenarnya sudah retak," katanya.
Karenanya, kata Sopian, amblesnya jalan tersebut harus mendapatkan penanganan secepatnya. Sebab, Jalan Ledeng merupakan akses aktif yang menghubungkan wilayah Kebon Kalapa dengan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat.
"Alhamdulillah, tadi ada kunjungan kepala DPUPR bu Rena, dan sekarang dari DPUPR mau pengurukan dan pemasangan pipa beton untuk drainase," ungkap Sopian.
Baca Juga: Inovasi Digital Bawa Wakil Direktur Utama Bio Farma Diganjar The Most Intelligence CIO
Selain itu, pihak PDAM informasinya akan datang melakukan pengecekan, mengingat ditemukan adanya rembesan air yang diduga dari kebocoran pipa.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan, tanah ambles terjadi akibat terkikisnya tanah oleh saluran pembuangan air drainase.
Akibat kejadian itu menyebabkan tanah ambles di jalan tersebut dengan kedalaman sekitar 2,5 meter, panjang 6 meter, dan lebar 3 meter.
Artikel Terkait
Tahun Ini, Terminal Baranangsiang Bogor Bakal Dibangun
Atlet dan Pelatih Berprestasi di Porprov SEA Games 2022 Terima Kadeudeuh
Kejar Reduksi Sampah ke TPA, DLH Kota Bogor Bentuk Si Darling
Rapimkot 2023, Kadin Kota Bogor Fokus UMKM Naik Kelas
Dilantik jadi Kepala DPUPR-Diarpus, Ini Pesan Bima Arya untuk Rena-Rudiyana