FOKUSSATU.ID – Dalam beberapa tahun belakangan ini, Indonesia disadarkan dengan jumlah populasi anak muda yang masuk dalam generasi Y atau yang disebut kaum milenial dan generasi Z yang semakin meningkat seiring pertambahan penduduk di Indonesia.
Oleh banyak kalangan, hal ini akan menjadi bonus demografi.
Diketahui, Generasi Y adalah orang yang lahir pada tahun 1980-1995 atau rentang umur 26-41 tahun.
Sedangkan generasi Z lahir pada tahun 1996-2015 atau rentang umur 6-26 tahun. Generasi Z ini dikenal juga dengan generasi Alpha.
Baca Juga: Mengerikan, Simak Ciri Ciri Wanita Menurut Primbon Jawa Bisa Membuat Suami Meninggal
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengingatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait Kaum Milenial dan Generasi Alpha.
"Pertama, pengunaan teknologi smartphone, WiFi, layanan aplikasi streaming,"kata Ono saat memberikan sambutan dalam program Milenial Talks yang digagas Jabar Punya Milenial bertajuk "Milenial Bisa Apa?", Selasa (22/2).
Dalam talkshow yang membahas pentingnya Generasi Milenial dalam Era Diskrupsi Digital ini Ono mengingatkan tentang perilaku ekonomi yang dapat mendorong perbaikan pengelolaan keuangan, cara berbelanja, menabung dan investasi serta biaya pendidikan
Kemudian, soal penggunaan sosial media, dari mulai Facebook, Instagram, Linkedln, Twitter, YouTube dan Tiktok, yang lebih memilih konten berdurasi pendek
"Perlu diperhatikan juga motivasi karier, mengejar gaji yang besar, sehingga mereka tidak ragu untuk berinvestasi dalam pelatihan keterampilan," bebernya.
Dalam dunia pekerjaan, imbuhnya, kemajuan teknologi yang semakin canggih dan maju berdampak padainformasi lebih cepat, bekerja lebih cepat dan efisien, lebih suka bekerja sendiri.
"Dari titik inilah kemudian menyeruak berbagai persoalan yang dihadapi generasi muda saat ini," ungkapnya.
Baca Juga: Kebakaran Pesantren, Wagub Jabar Serahkan Bantuan untuk Pesantren Miftahul Khoirot
Ono memertanyakan apakah generasi muda saat ini memiliki peran penting yang sama sebagaimana yang pernah dilakukan oleh para pendahulunya.
Artikel Terkait
Dipicu Pola Konvektifitas di Atmosfer Sejumlah Daerah Alami Hujan Es
PWI dan IKWI Kota Bandung Berikan Bantuan 200 Paket Alat Sekolah dan Makanan Untuk Anak Yatim
Kejagung Cekal Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan SSOBT Kemenhan
Terima Kenyataan Pahit, Simak Ramalan Kartu Tarot Rabu 23 Februari 2022 Bagi 4 Zodiak Ini
Persalinan Caesar Aurel Hermansyah dan Resiko Panggul Sempit pada Proses Persalinan