Persalinan Caesar Aurel Hermansyah dan Resiko Panggul Sempit pada Proses Persalinan

photo author
- Rabu, 23 Februari 2022 | 06:25 WIB
Kolase Foto : Keluarga Besar Anang Hermansyah membesuk Aurel Hermansyah bersalin di RSIA Bunda. Jari-jari Mungil Baby A. (instagram/ashanty_ashA)
Kolase Foto : Keluarga Besar Anang Hermansyah membesuk Aurel Hermansyah bersalin di RSIA Bunda. Jari-jari Mungil Baby A. (instagram/ashanty_ashA)

FOKUSSATU.ID - Anak pertama pasangan suami istri Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah pada tanggal cantik, 22 Februari 2022.

Aurel melahirkan secara caesar di RSIA Bunda, Jakarta. Bobot bayi saat lahir 3.322 gram atau 3,32 kg.

Jari-hari mungil si buah hati itu, sudah di pamerkan sang ayah, Atta Halilintar di kanal instagram pribadinya.

Bobot baby A, membuat dokter mengatakan jika putri dari Anang Hermansyah dan Krisdayanti ini memiliki kemungkinan untuk melahirkan secara caesar.

Baca Juga: Kejagung Cekal Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan SSOBT Kemenhan

Ukuran kepala dari bayi berjenis kelamin perempuan itu diduga tak cukup untuk bisa masuk ke dalam panggul Aurel, untuk dilahirkan secara normal atau pervaginaan.

"Makanya tadi saya bilang, mungkin enggak cukup nih antara kepala dan panggulnya," terang dokter Ivan Sini,SpOG.

Risiko Panggul Sempit pada Proses Persalinan

Laman alodokter.com menjelaskan panggul merupakan jalan lahir bagi janin untuk keluar dari vagina saat proses kelahiran. Seorang ibu yang memiliki panggul sempit kemungkinan akan sulit menjalani persalinan normal karena adanya risiko cephalopelvic disproportion (CPD).

CPD adalah ketidaksesuaian antara ukuran kepala bayi dengan ukuran panggul ibu yang akan menjadi jalan lahir. Kondisi ini terjadi ketika ukuran panggul ibu sempit, sehingga tidak muat untuk dilewati oleh janin saat hendak lahir. Jika hal ini terjadi, maka risiko terjadinya persalinan lama atau macet akan semakin tinggi.

Baca Juga: PWI dan IKWI Kota Bandung Berikan Bantuan 200 Paket Alat Sekolah dan Makanan Untuk Anak Yatim

Kondisi ini dapat menyebabkan bagian kepala bayi tertekan dan tulang tengkorak bayi terhimpit, sehingga memicu terjadinya perdarahan otak yang bisa membahayakan kondisi bayi. Persalinan lama juga berisiko menyebabkan gawat janin.

Selain berbahaya untuk janin, ibu dengan panggul sempit juga lebih berisiko mengalami sejumlah komplikasi selama persalinan normal, seperti perdarahan berat dan cedera rahim.

Karena berisiko tinggi membahayakan kondisi janin dan ibu, sebagian besar ibu hamil yang memiliki panggul sempit disarankan untuk melahirkan dengan operasi caesar. Melalui metode persalinan ini, bayi akan dikeluarkan langsung dari rahim dan tidak melewati panggul atau jalan lahir.*** 014

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kepergian Mpok Alpa, Komedian Tersembunyi Penyakitnya

Jumat, 15 Agustus 2025 | 11:11 WIB

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia

Jumat, 15 Agustus 2025 | 10:31 WIB
X