Kebakaran Pesantren, Wagub Jabar Serahkan Bantuan untuk Pesantren Miftahul Khoirot

photo author
- Selasa, 22 Februari 2022 | 22:36 WIB
Wagub Jabar Uu Ruzhanul menyerahkan uang belasungkawa bagi korban kebakaran pesantren, Selasa (22/2/2022).
Wagub Jabar Uu Ruzhanul menyerahkan uang belasungkawa bagi korban kebakaran pesantren, Selasa (22/2/2022).

FOKUSSATU.ID - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau dan menyerahkan bantuan untuk Pesantren Miftahul Khoirot di Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Selasa (22/2/2022).

Pesantren ini mengalami musibah kebakaran yang menewaskan delapan santri pada Senin (21/2/2022).

“Pemda Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini saya selaku pimpinan di Jawa Barat menyampaikan belasungkawa pada keluarga besar Pesantren Miftahul Khoirot. Saya berharap pada keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran karena ini merupakan takdir Ilahi,” ungkapnya.

Baca Juga: Menang 2-0 Atas PSM, Persib Bandung Naik ke Peringkat 3 Klasemen BRI Liga 1

“Kami yakin, korban yang meninggal merupakan syuhada semuanya, karena beliau berada di jalan Allah, menghafal Al Quran, belajar agama dalam keadaan suci bersih di lingkungan pesantren,” imbuhnya.

Oleh karena itu, sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan Pemda Provinsi Jawa Barat memberikan santunan sebesar Rp100 juta. Diharapkan dana tersebut bisa digunakan sebaik mungkin seperti untuk pembangunan kembali pesantren atau kebutuhan lainnya yang dibutuhkan oleh pesantren.

Uu menuturkan, bentuk kepedulian dan silaturahmi seperti ini harus terus dijaga dengan baik karena pemerintah tidak dipungkiri juga sangat membutuhkan sosok kiai dan ulama dalam pembangunan untuk membangun karakter penerus bangsa yang beriman dan bertakwa, selain mampu berdaya saing dalam hal duniawi.

Baca Juga: Banyak Kabar Sampah Menumpuk, Bupati Bandung Ambil Langkah Cepat Penanganan Sampah di Pasar Banjaran

“Pemda Provinsi Jawa Barat membutuhkan kiai dan ulama terutama dalam pembangunan seutuhnya. Untuk pembangunan yang bersifat ukhrawi, kami bergandengan dengan para kiai dan ulama. Kalau pembangunan yang bersifat duniawi infrastruktur kami jagonya, kalau ukhrawi harus dengan para kiai dan ulama,” tuturnya.

Uu mengimbau para orangtua santri yang masih berada di pesantren untuk tidak ragu dan khawatir.

“Saya berharap pada masyarakat untuk tidak berpikir negatif tentang anak dimasukan ke pesantren terkait dengan kejadian ini. Namanya bencana mau sehebat apapun kewaspadaan kita kalau Allah sudah menakdirkan tak ada yang bisa menahan,” tuturnya.***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Teguh Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X