Fokussatu.id - Lembaga Swadaya Masyarakat Tuntutan Aspirasi Rakyat (LSM Tuar) menyoroti dugaan penggunaan dana dari masyarakat untuk acara seremonial pisah sambut kepala sekolah (Kepsek) SMAN dan SMK di Kota Bandung sambil piknik di objek wisata.
Ketua LSM Tuar, Akhyad menyatakan akibat rotasi - mutasi para Kepsek SMAN dan SMKN diakhir tahun, infonya ada beberapa sekolah yang akan melaksanakan *Acara Pisah Sambut Kepsek ditempat Obyek Wisata* dengan dalih raker (rapat kerja).
"Padahal agenda raker dimaksud tidak tertuang dalami RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) yang ditanda tangani bersama antara kepsek dan komitenya," katanya.
Baca Juga: Kadin Jabar: PKL SMK selama 3 bulan tidak cukup, kurikulum dukung 1 tahun
Menurut Akhyad, untuk menunjang kegiatan tersebut tentunya pasti pake dana dari masyarakat yang dikoordinir oleh komite.
"Bukankah janji kepada orangtua atau wali murid mah untuk pembangunan atau nvestasi sekolah," terangnya.
Anggaran BOS (Biaya Operasional Sekolah), imbuh Akhyad, tidak mungkin untuk acara raker alias piknik.
"LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) nya hanya bisa untuk snack, sedangkan anggaran biaya kegiatan tersebut cukup fantastis hingga ratusan juta yang akhirnya hanya dana dari orangtua yang dianggap non budgeter," jelasnya.
Baca Juga: Ketua KKMI Jabar Tersangka Korupsi Pengelolaan Dana BOS TA 2017-2018, Kerugian Negara Rp 8 M
Artikel Terkait
Nadiem Tunda Aturan Baru Dana Bos
Ketua KKMI Jabar Tersangka Korupsi Pengelolaan Dana BOS TA 2017-2018, Kerugian Negara Rp 8 M
Disdik Jabar selaraskan Kurikulum SMK dengan Industri
Kadin Jabar: PKL SMK selama 3 bulan tidak cukup, kurikulum dukung 1 tahun