FOKUSSATU.ID, BANDUNG - Kawasan hutan dimana didalamnya terdapat pesona keanekaragaman hayati memmag menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan tak jarang keanekaragaman yang ada menjadi gambaran apakah hutan itu masih terjaga dengan baik atau tidak.
Seperti kawasan Perhutani KPH Bandung Selatan, misalnya. Hutan seluas 55.480,07 hektar tersebut meski didominasi tanaman pinus, juga dihijaukan tanaman Rasamala, Mahoni serta Suren.
Namun tungggu dulu, ternyata kawasan hutan Perhutani Bandung Selatan menjadi tempat yang nyaman bagi hewan Owa Jawa.
Tepatnya di kawasan hutan Gunung Puntang terdapat penangkaran Owa Jawa atau nama latinnya , dikenal Hylobates Moloch. Sementara di wilayah Ciwidey terdapat penangkaran primata yang melibatkan The Aspinall Foundation dari Inggris.
Baca Juga: Perhutani KPH Bandung Selatan Kembali Raih Peringkat Pertama Penghasil Getah Pinus
Menurut Kasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan dan Kemitraan Produktif (Kasi PSDH dan KP) Perhutani Bandung Selatan Eva Sitti Qodariyah keberadaan penangkaran Owa Jawa dan Primata menunjukan perbedaan Kawasan Hutan Bandung Selatan dengan kawasan hutan lain yang dikelola Perhutani.
" Dari sisi kekakayaan aneka ragam hayati hutan kawasan Bandung Selatan berbeda dengan kawasan hutan lain yang dikelola Perhutani, " jelasnya di Bandung, Senin (6/10/2025).
Ditempat penangkaran Owa Jawa dan Primata dilatih untuk bisa beradaptasi setelah itu baru dilepas liarkan.
Baca Juga: Sunmori Susuri Ciwidey Bandung Selatan dengan LEXi. Tak Khawatir Rem Blong Karena Kepanasan
Untuk Owa Jawa, disebutkan Eva saat ini terdapat 42 ekor, terdiri dari 22 ekor betina dan 20 ekor jantan. Mereka berada dialam liar hutan Puntang terbagi dalam 9 kelompok.
Sampai saat ini Owa Jawa dan Primata terpantau bisa hidup dialam bebas dengan sehat dan aman.
" Ini jadi indikator jika hutan di Perhutani Bandung Selatan menjadi habitat yang cocok san terdapat sumber makanan yang cukup buat mereka, " bebernya.
Pelepas liaran Owa Jawa dilakukan melalui pencatatan waktu. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan keberadaan Owa Jawa terpantau dengan baik.
Artikel Terkait
Gen Y dan Z Punya Peran Strategis dalam Transformasi Digital Layanan Pertanahan
Tepuk Sakinah Jadi Edukasi dan Gimik yang Jadi Tren di Medsos, Upaya Meredam Statistik Perceraian
Bupati Bandung Pantau Koperasi Merah Putih di Tiga Kecamatan
4 Fakta Insiden Macan Tutul Terobos Hotel di Bandung: Berkeliaran Sejak Pagi, Asal-usulnya Bikin Heran Warga
Misteri Fenomena Dentuman dari Atas Langit Cirebon: Dikira Meteor tapi Tak Ada Bekas Jatuhnya