Perhutani KPH Bandung Selatan Kembali Raih Peringkat Pertama Penghasil Getah Pinus

photo author
- Senin, 6 Januari 2025 | 23:37 WIB
Kepala Administratur KPH Bandung Selatan, Lily Kurnia Asih bersama jajarannya (Foto Istimewa)
Kepala Administratur KPH Bandung Selatan, Lily Kurnia Asih bersama jajarannya (Foto Istimewa)

FOKUSSATU.ID, BANDUNG - Upaya pencapaian target penghasil getah, KPH Bandung Selatan telah melakukan loncatan loncatan dengan melihat potensi Sumber daya hutan, SDM dan sarana prasarana.

Hal ini membuktikan Perhutani KPH Bandung Selatan kembali meraih peringkat pertama tingkat Nasional dengan capaian memperoleh status excellent 122% atau sebanyak 3008 ton getah pinus.

“Hal ini tidak terlepas dari bimbingan dan arahan pimpinan dan kekompakan karyawan KPH Bandung Selatan, sehingga pencapaian target hasil getah pinus ini dapat dipertahankan hingga 5 kali berturut turut meraih peringkat pertama se Perhutani yang ada di Indonesia. Ini merupakan penghargaan yang berharga,”Ujar Kasie Humas Perhutani KPH Bandung Selatan, Kusnadi saat ditemui di kantor Perhutani Bandung Selatan, Senin (6/1/2025)

Baca Juga: Sunmori Susuri Ciwidey Bandung Selatan dengan LEXi. Tak Khawatir Rem Blong Karena Kepanasan

Pencapaian target getah pinus ini juga dibenarkan oleh Kepala Administratur KPH Bandung Selatan, Lily Kurnia Asih saat melakukan rapat internal.

“Yakni Perhutani KPH Bandung Selatan meraih peringkat pertama  seperhutani yaitu di Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Divisi Regional Jawa Tengah, Divisi Regional Jawa Timur,”ujarnya.

Lily Kurnia Asih sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada petugas dan para penyadap getah pinus yang telah memberikan hasil yang terbaik bagi KPH Bandung Selatan.

Lanjut Lily menuturkan setidaknya ada tiga unsur pencapaian target yang dicapai melalui pengawalan dan pengawasan, seperti sumberdaya manusia, sumberdaya hutan juga sarana prasarananya.

Baca Juga: Peringati HMPI, Perhutani KPH Bandung Selatan Gelar Tanam Pohon di Lokasi Wisata Punceling

Disinggung terkait penyadap, Lily menjelaskan tidak semua wilayah sadapan dilakukan oleh masyarakat lokal atau masyarakat desa hutan, meski pihaknya telah melakukan upaya pemberdayaan di semua wilayah yang bekerjasama dengan LMDH. Kmi juga memperdayakan penyadap professional dari luar daerah yakni Majenang.

“Untuk wilayah tertentu diantaranya gununghalu kita berdayakan masyarakat desa di kawasan hutan ikut serta menjadi penyadap. Tetapi masih ada beberapa wilayah yang tidak memiliki sumberdaya manusia kita datangkan dari Majenang, tentu saja ini menjadi beban biaya yang tinggi,” jelasnya.

Hal lain terkait dengan capaian di bidang pariwisata, KPH Bandung Selatan memperoleh hasil 102% dari target yang direncanakan 2024.

“Untuk wisata, kami memperoleh hasil cukup baik dengan capaian 102% di tahun 2024, karena wisata unggulan sudah dikelola oleh Palawi. Harapannya di tahun 2025 tentu saja sesuai arahan dari Kepala Administratur KPH Bandung Selatan adalah bagaimana mempertahankan peringkat pertama ini dengan hasil yang lebih baik lagi dengan kinerja yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya,” kata Kusnadi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X