Ia juga menyoroti kesamaan budaya antara masyarakat Sudan dan Sunda, terutama nilai-nilai Islam yang menjadi pemersatu. "Sebagai sesama Muslim, kami merasa seperti di rumah di Bandung," ucapnya.
Tahap Lanjut: Persiapan Fakultas Kedokteran dan Akreditasi Global
Ketua Yayasan YPKP Bandung, Dr. Ricky Agusiady, mengungkapkan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari strategi USB YPKP menjadi perguruan tinggi berkelas internasional.
"Kami telah menjalin kolaborasi dengan Korea dan Jepang. Kini, dengan Sudan, kami semakin mendunia," tuturnya.
Beberapa rencana konkret sedang disiapkan, antara lain:
Baca Juga: Mantap! Bupati Deli Serdang Belajar Sistem Merit dari Kabupaten Bandung
1. Pembangunan Asrama Internasional (Domitori) untuk menampung mahasiswa asing, dengan lokasi terintegrasi di lingkungan masyarakat sekitar kampus.
2. Pengembangan Fakultas Kedokteran, termasuk pembangunan rumah sakit pendidikan yang melibatkan investor dari Sudan.
3. Program Guest Lecture dan Konferensi Internasional bersama Dalaj University untuk memperkuat pertukaran keilmuan.
Dukungan Penuh dari Pimpinan USB YPKP
Rektor USB YPKP, Dr. Didin Saepudin, menjelaskan bahwa kerja sama ini mencakup tiga aspek Tridharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Baca Juga: Reksa Dana vs Saham: Pilihan Cerdas untuk Investor Pemula, Ini Perbedaannya
"Sudan telah mengirim 6 mahasiswanya ke USB (1 S2 dan 5 S1). Ini adalah bukti kepercayaan mereka," katanya.
Ke depan, kedua universitas akan menggelar _joint research_ dan _matching grant_ untuk studi komparatif kondisi pendidikan dan sosial di Indonesia-Sudan. "Kunjungan Dubes Sudan menunjukkan apresiasi terhadap reputasi USB. Kami optimis ini awal dari banyak kolaborasi lainnya," pungkas Didin.
Menuju Pendidikan Tanpa Batas
MoU ini tidak hanya memperluas jaringan akademik USB YPKP tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi pendidikan inklusif bagi mahasiswa Afrika.
Baca Juga: Harlah PKB ke-27, Ketua DPRD Kabupaten Bandung: Sekitar 10 Ribu Peserta Siap Ramaikan Fun Run 2025