"Dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,7% pada tahun lalu. Kami berfokus pada sektor ekonomi kreatif, perdagangan, dan pariwisata,” tambahnya.
Baca Juga: Terlanjur Ramai, Istana Bantah Adanya Rencana Presiden Prabowo Bertemu Megawati
Selain itu, Koswara menjelaskan, tentang pengawasan internal dan eksternal terhadap pemerintahan Kota Bandung, termasuk peran Inspektorat Daerah serta lembaga seperti BPK, KPK, dan BPKP yang turut mengawasi transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
Ia pun menjelaskan, Kota Bandung merupakan kota jasa dan wisata. Menurutnya, kreativitas anak muda menjadi salah satu pendorong ekonomi kota.
Sebagai informasi, Kota Bandung juga telah menjalin kerjasama sister city dengan Kota Petaling Jaya Malaysia. Untuk itu pertemuan ini menjadi momentum mempererat hubungan antara Kota Bandung dan Malaysia.
Baca Juga: BMPI Berbagi Bantuan Paket Sembako, Kang Gempar: Ini Giat Rutin Setiap Bulan
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi mengatakan, pentingnya kolaborasi antara parlemen Kota Bandung dan PAC Malaysia.
“Kehadiran ini adalah wujud silaturahmi dan pertukaran pikiran. DPRD memiliki peran legislasi, anggaran, dan pengawasan untuk memastikan pemerintah daerah melaksanakan tugas sesuai peraturan,” ujarnya.
Asep juga menyampaikan komitmen DPRD Kota Bandung untuk terus mendorong integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Kami berharap pertemuan ini menjadi jembatan mempererat hubungan antara DPRD Kota Bandung dan Dewan Rakyat Malaysia, terutama dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.***
Artikel Terkait
Langkah dan Upaya Pemkot Tangani Masalah Sampah di Kota Bandung
Komisi IV DPRD Kota Bandung Soroti Anggaran RMP Siswa 2025 Terancam Tak Dianggarkan
Program Makan Bergizi Gratis Tahap 2 di Kota Bandung Capai 21.271 Siswa
Misi Berantas Buta Aksara Al -Quran, LPQQ Gelar Audiensi Bersama Komisi IV DPRD Kota Bandung
Disnaker Kota Bandung Terus Berinovasi Melayani Masyarakat dalam Menciptakan Lapangan Pekerjaan