"UHC Kabupaten Bandung sudah mencapai 99,57 persen, sehingga mendapatkan UHC Award dari Pak Presiden," katanya.
Ia pun menjelaskan program Besti (Beasiswa Ti Bupati) Bandung. Syaratnya untuk anak-anak berprestasi, tetapi orang tuanya tidak punya biaya untuk mensekolahkan atau melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.
"Minimal hafidz Al-Qur'an 1 juz dan prestasi lainnya. Termasuk para petani di Kabupaten Bandung bisa memanfaatkan program Besti," katanya.
Melalui program Besti itu, dijelaskan, Pemkab Bandung pada tahun 2022 menganggarkan untuk 80 mahasiswa, tahun 2023 sebanyak 125 mahasiswa dan tahun 2024 sebanyak 250 mahasiswa.
Baca Juga: Tim Reaksi Cepat Kewilayahan Siap Hadapi Kebakaran dan Bencana Jelang Pemilu
"Ternyata peminatnya cukup banyak, hampir 3000 orang yang mendaftarkan pada setiap tahunnya. Insya Allah tahun 2025 dianggarkan untuk 500 calon mahasiswa," katanya.
Selanjutnya, kata Kang DS, program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Program ini dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat, dan mereka tidak terjebak bank emok.
"Karena bank emok merusak karakter masyarakat. Bank emok itu bunganya 28 persen per bulan, pinjaman online 9 persen per bulan. Apalagi saat ini ada judi online yang dapat merusak karakter masyarakat," ucapnya.
Kang DS menyebutkan bahwa dengan adanya program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan ini, Pemkab Bandung sudah menganggarkan Rp 70 miliar.
"Saat melaksanakan Bunga Desa dan Rembug Bedas, ternyata peminatnya cukup banyak. Dengan adanya program pinjaman ini masyarakat Kabupaten Bandung lebih sejahtera, insya Allah pemerintah pun bahagia. Itu harapan saya, dan saat ini sudah mencapai 35.000 nasabah," katanya.
Ia mengatakan para pemuda dan pemudi yang masih menganggur tidak perlu khawatir dan bingung. "Menurut pengamatan saya tidak ada istilah menganggur, tinggal ada kemauan karena kami sudah menyiapkan pelatihan-pelatihan melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung," katanya.
"Baik itu pelatihan komputer, tata bahasa, tata rias, tata boga, perikanan atau budidaya ikan sudah dipersiapkan," imbuhnya.
Kang DS mengatakan, pemuda yang ingin bekerja di Korea maupun Jepang, sudah disiapkan pelatihan bahasa tersebut. Bahkan pemerintah siap menganggarkan biaya untuk memberangkatkan calon tenaga kerja hingga ke Jepang dan Korea.
Sehingga para ketua RT maupun RW untuk menemui para pemuda yang masih nganggur untuk ditanya ingin kerja apa.
Artikel Terkait
Guru Ngaji Datang ke Sekolah, Kang DS: Hasil Survei 80 Persen Siswa TK, SD dan SMP Bisa Baca Al-Qur'an
Setelah Nginap Semalam di Rutilahu, Kang DS Bongkar dan Bangun Kembali Rumah Warga
Mantan Koruptor Kompak Maju Jadi Calon Walikota Bandung
Indonesia Berhasil Tahan Imbang Arab Saudi, Jepang Pesta Gol
Jabatan Bey Machmudin sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat Diperpanjang