FOKUSSATU.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersinergi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Jawa Barat menggelar West Java Investment Summit (WJIS) 2022.
Bertempat di Trans Convention Center
Bandung, pembukaan WJIS 2022 dihadiri oleh tokoh-tokoh penting diantaranya Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia, Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman, Gubernur Jawa Barat,
Ridwan Kamil dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto.
Digelar selama 2 hari pada 5-6 Oktober 2022, WJIS 2022 mengambil tema “Green Investment: Food Security & Renewable Energy” dan tagline “Securing the New Future”.
Sejalan dengan tema tersebut, WJIS 2022 akan berfokus pada upaya memitigasi peningkatan harga pangan dan energi dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan investasi yang dapat mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Ini Cara Dona Agnesia Didik Dua Putranya. Gimana sih ?
Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman, menyampaikan bahwa Indonesia tetap menjadi salah satu destinasi investasi karena memiliki ketahanan ekonomi yang kuat.
Kondisi tersebut seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2022 sebesar 5,44% (yoy), yang diproyeksikan pada tahun 2022 akan tumbuh sebesar 4,5%-5,3%.
Ketahanan ekonomi Indonesia yang kuat juga tercermin dari kinerja penyaluran kredit yang tumbuh 10,32% (yoy) pada Agustus 2022, yang semakin diperkuat dengan berbagai indikator ekonomi dan keuangan digital yang semakin meningkat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Barat hingga saat ini masih menjadi primadona bagi para investor, seiring dengan data realisasi investasi hingga semester I 2022, yang mendapati Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi dengan realisasi investasi tertinggi se-Nasional senilai Rp83,5 triliun atau meningkat sebesar 15,24% (yoy).
Raihan tersebut didorong oleh realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Jawa Barat yang memiliki pangsa sebesar 61% dari total realisasi investasi.
Baca Juga: Anggota MPR RI Muhammad Farhan Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan
Lebih lanjut, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, melaporkan bahwa pada gelaran WJIS 2022 ini, terdapat 33 ready to offer projects yang terdiri dari 11 food security projects, 17 renewable energy projects, dan 5 infrastructure projects dengan total nilai penawan investasi mencapai Rp59,73 triliun.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, menyampaikan bahwa fokus dorongan investasi pada WJIS 2022 yakni food security dan renewable energy, merupakan langkah Jawa Barat dalam menjawab tantangan global yang berdampak pada peningkatan harga pangan dan energi. ***(011)
Artikel Terkait
Bank Indonesia Berikan Rekomendasi bagi Pemulihan Ekonomi di Jabar untuk Tahun 2022
Bank Indonesia Dorong Transformasi Digital di Kampus
Bank Indonesia Luncurkan Uang Baru Emisi 2022, Simak Informasi Bagaimana Cara Penukarannya