Bank Indonesia Dorong Transformasi Digital di Kampus

photo author
- Senin, 25 Juli 2022 | 15:00 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Herawanto dalam konferensi pers,  Senin (25/7/2022)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Herawanto dalam konferensi pers, Senin (25/7/2022)

FOKUSSATU.ID - Di tengah risiko stagnasi pertumbuhan ekonomi dan tingginya tekanan inflasi, diperlukan penguatan ekonomi domestik untuk mencapai stabilitas ekonomi.

Untuk itu, optimalisasi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui implementasi digitalisasi di seluruh aspek menjadi hal yang sangat strategis.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, menyatakan bahwa Bank Indonesia di daerah dan pemerintah daerah telah berperan aktif dalam arus transformasi digital yang manfaatnya dapat dirasakan oleh pelaku usaha, akademisi, maupun masyarakat secara umum.

Sejak pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), implementasi digitalisasi di daerah telah membuahkan berbagai hasil yang memuaskan.

Baca Juga: Iron Man Asal Cibubur dapat Hadiah dari Ridwan Kamil

Sebagai upaya semakin memperluas manfaat serta meningkatkan inklusivitas implementasi digitalisasi di Jawa Barat, pada gelaran Policy Dialogue, Senin (25/7/2022) ini juga dirangkaikan dengan Launching West Java Economic Society (WJES) 2022 dan West Java Digital Economic Festival (WJDEF) 2022.

Mengusung program Perluasan Implementasi Digitalisasi Kampus, WJES dan WJDEF 2022 berkomitmen untuk semakin memperluas implementasi digitalisasi kampus yang mencakup area digitalisasi sistem informasi akademik; digitalisasi proses pembelajaran dan digitalisasi sistem pembayaran antara lain melalui optimalisasi penggunaan QRIS pada ekosistem kampus.

"Saat ini, telah terdapat 10 perguruan tinggi di Jawa Barat yang telah mengimplementasikan program digitalisasi kampus, yang diharapkan pada tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 23 perguruan tinggi di seluruh Jawa Barat," jelasnya.

Semangat digitalisasi kampus tersebut merupakan salah satu upaya strategis untuk mempercepat pengembangan ekosistem digital dalam kerangka kolaborasi pentahelix.

Selain itu, perluasan implementasi digitalisasi tersebut juga ditujukan untuk menjadi katalis baru isu-isu ekonomi lainnya yang menjadi tema besar WJES 2022 yakni Melangkah Bersama Memajukan Ekonomi Jawa Barat yang Menyejahterakan Melalui Akselerasi Investasi, Infrastruktur, Digitalisasi dan Implementasi Green Economy.

Baca Juga: Di Acara Ngagogo Lauk, PKS Berjanji Ciptakan Ketahanan dan Kedaulatan Pangan

Dengan semangat yang menjiwai tema ini, WJES menjadi wadah dilahirkannya berbagai rekomendasi aplikatif terkait pengembangan ekonomi yang disertai digitalisasi sebagai kunci sukses pemulihan ekonomi Jawa Barat.

Lebih lanjut, Herawanto menyampaikan 6 rekomendasi kebijakan yang dapat dan disinergikan bersama, utamanya dengan pemerintah daerah dalam upaya untuk terus mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi sekaligus mengantisipasi potensi tekanan inflasi Jawa Barat tahun 2022.

Yaitu (1) langkah koordinatif dalam merespon potensi stagflasi dunia dan tekanan inflasi yang tinggi; (2) menjaga perbaikan kinerja ekspor dan investasi Jawa Barat di tengah tekanan global, terutama pada investasi di sektor ketahanan pangan dan fishery; (3) memanfaatkan potensi Jawa Barat untuk berkembangnya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru; (4) mempercepat realisasi fiskal pemerintah daerah; (5) peningkatan kapasitas pekerja untuk memenuhi kebutuhan pasar dan (6) peningkatan inklusi dan literasi digital melalui pemanfaatan teknologi. ***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Teguh Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X