Namun Save The Children juga menekankan bahwa masih ada waktu untuk mengubah masa depan yang suram bagi anak-anak.
Apabila kenaikan suhu dapat dijaga maksimum 1,5 derajat, maka beban antar generasi pada bayi baru lahir berkurang.
Baca Juga: Cegah Kejahatan Malam Hari Kapolda Akan Bentuk Tim Ini
Gelombang panas bakal berkurang 45 persen. Kekeringan berkurang 39 persen. Banjir sungai berkurang 38 persen.
Kemudian potensi gagal panen berkurang sebesar 28 persen dan kebakaran hutan juga berkurang 10 persen.
Selain itu, Selina menjelaskan, krisis iklim pada intinya juga adalah krisis pada hak anak. Karena itu hal sederhana perlu dimulai misalnya dari diri sendiri dan lingkungan keluarga.
Caranya dengan menghapus ketergantungan pada bahan bakar fosil, memulai gaya hidup ramah lingkungan dan berpartisipasi aktif dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Baca Juga: Pimpinan DPR Dukung Pemerintah Hapus Cuti Bersama Nataru
"Pemerintah juga harus mengembangkan tata kelola mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang inklusif dengan memperhatikan kebutuhan kelompok rentan seperti anak-anak melalui kebijakan, program, dan penganggaran yang berpihak kepada anak," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia tak ingin mengikuti retorika mengenai perubahan iklim yang pada akhirnya tak dapat dijalankan.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia selalu konsisten dan bekerja keras untuk memenuhi komitmen yang telah disampaikan guna mengatasi perubahan iklim dunia.
“Posisi Indonesia untuk isu perubahan iklim adalah sangat konsisten dan kita bekerja keras untuk memenuhi apa yang sudah kita komitmenkan. Kita tidak ingin ikut dalam retorika yang pada akhirnya tidak dapat kita jalankan,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers daring, disaksikan di Jakarta, Jumat, sebelum keberangkatannya menuju tiga negara, yakni Italia, kemudian Inggris Raya, dan Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Anggota DPR Anggap Tes PCR Syarat Perjalanan Sulitkan Rakyat
Presiden Jokowi menyampaikan akan menghadiri langsung KTT Perubahan Iklim Conference of the Parties atau (COP26) di Glasgow, Skotlandia (Inggris Raya) pada 1-2 November 2021.
Ia juga telah melakukan komunikasi langsung melalui telepon dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Jhonson untuk membahas pertemuan COP26.
Artikel Terkait
Mulai 26 Oktober 2021, Beli Tiket Kereta Wajib Pakai NIK, Anak-anak Juga
Malam Jelang Terbunuhnya Ibu dan Anak Subang, Mang Deden Bertamu TKP, Ini Pengakuannya
Dispora Gelorakan Semangat Anak Muda Lewat Gelaran Gerakan Pemuda dan Olahraga
Solar Kit Produksi Anak Bangsa Mulai Dilirik karena Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan