Pinjol Berkedok Koperasi Penyebab Ibu Wonogiri Bunuhdiri Digerebek, Rp20 Miiar Disita

photo author
- Minggu, 24 Oktober 2021 | 18:14 WIB

FOKUSSATU.ID - Pinjol berkedok koperasi yang telah menyebabkan seorang ibu di Wonogiri bunuhdiri digerebek polisi. Dari penggerebekan itu, uang senilai Rp 20,4 miliar disita Direktorat Tindak Pidana Khusus (Dittupideksus) Bareskrim Mabes Polri.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Helmy Santika mengungkapkan, penggerebekan pinjol berkedok koperasi itu berawal dari penangkapan JS, satu tersangka yang merupakan pendana pinjaman online.

Untuk menutupi aksinya, JS membuka Koperasi Simpan Pinjam bernama Solusi Andalan Bersama (KSP SAB), padahal bisnis utamanya merupakan pinjol.

Menurut Helmy, KSP SAB ini menaungi beberapa anak perusahaan pinjol ilegal lainnya. Satu di antaranya adalah, Fulus Mujur.

Baca Juga: Suara Minor Menyeruak, Lihat Leaflet yang diposting Farhat Abbas di Instagram

Aplikasi inilah digunakan oleh seorang ibu di Wonogiri yang akhirnya bunuhdiri, lantaran tidak mampu membayar utang.

"Dari hasil penyelidikan, ditemukan bahwa korban meninggal gantung diri diakibatkan telah meminjam di 23 aplikasi pinjaman online ilegal. Salah satu di antaranya yaitu aplikasi 'FULUS MUJUR' yang dikelola oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Solusi Andalan Bersama," kata Helmy kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, 23 Oktober 2021

Selain JS, pihaknya juga menangkap Ketua KSP SAB yakni, MDA dan SR. Selain pendana KSP SAB, JS juga diduga berperan sebagai fasilitator WNA, dan merekrut orang-orang dijadikan ketua ataupun direktur utama secara fiktif, agar pinjol ilegal berkedok perusahaan atau koperasi itu tidak terendus.

 Baca Juga: Tekait Kasus Bupati, KPK Geledah Sekretariat IKA Musi Banyuasin

"Dari saudara MDA, disita akte pendirian KSP Solusi Andalan Bersama, perjanjian kerjasama dengan payment gateway, HP, uang senilai Rp 20,4 miliar pada rekening bank atas nama KSP Solusi Andalan Bersama, uang senilai Rp 11 juta pada rekening bank atas nama KSP Solusi Andalan Bersama. Dari SR disita HP," ujar Helmy.

"Saudari JS yang merupakan fasilitator WNA Tiongkok, perekrut masyarakat untuk menjadi ketua KSP maupun direktur PT yang fiktif yang digunakan sebagai operasional pinjol ilegal. Dan juga sebagai pemodal untuk mendirikan perusahaan atau KSP fiktif yang diduga digunakan untuk operasional pinjol ilegal," tambahnya.

Lebih jauh, Helmy mengimbau kepada masyarakat untuk menyampaikan secara langsung apabila menemukan ataupun terlibat dalam praktik pinjol ilegal. "0812-1001-9202 nomor hotline untuk terima SMS dan WA pengaduan," tandas Helmy.***

conten creator jurnalis gus

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X