FOKUSSATU.ID - Bank Indonesia Jawa Barat mendorong pemulihan ekonomi dan stabilisasi harga melalui percepatan digitalisasi di wilayah Depok.
Bertempat di Pendopo Kota Depok, Bank Indonesia Jawa Barat bersama dengan Pemerintah Kota Depok menyelenggarakan High Level Meeting (HLM). Agenda HLM membahas berbagai isu strategis untuk mendorong pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga di Kota Depok, khususnya melalui percepatan dan perluasan digitalisasi secara holistik.
HLM dihadiri oleh Kepala BI Jawa Barat, Herawanto beserta jajaran, dan Walikota Depok, Mohammad Idris beserta seluruh SKPD terkait. Hadir juga dalam HLM jajaran Pimpinan Bank bjb.
Baca Juga: Bank Indonesia dan Pemkab Sumedang Kerjasama untuk Percepatan Digitalisasi Keuangan dan UMKM
Kota Depok merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang menjadi kota satelit Ibu Kota, Jakarta. Berdasarkan strukturnya, perekonomian Kota Depok sebagian besar ditopang oleh sektor manufaktur, perdagangan dan konstruksi.
Secara rata-rata, pangsa ekonomi Kota Depok terhadap Provinsi Jawa Barat sebesar 3,32%. Dari sisi inflasi, Kota Depok merupakan kota yang termasuk memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap inflasi Jawa Barat dan Nasional.
Berdasarkan hasil kajian Neraca Pangan Jawa Barat 2019, Kota Depok memiliki karakter sebagai daerah konsumen.
Sebanyak 7 komoditas pangan strategis yang dikonsumsi masyarakat Kota Depok (antara lain beras, telur ayam ras, daging ayam ras, dan daging sapi) berasal dari luar Kota Depok, bahkan untuk komoditas bawang merah, aneka cabai dan minyak goreng berasal dari kota konsumen juga, yakni Jakarta.
Baca Juga: Klaster Pangan Binaan Bank Indonesia Panen Padi Organik
Pada 2020, sebagaimana halnya terjadi di 27 kab/kota di Jawa Barat yang mengalami penurunan, perekonomian Kota Depok terkontraksi sebesar -1,92% (yoy), jauh di bawah tahun sebelumnya yang mencapai 6,73% (yoy).
Kontraksi ekonomi ini terutama disebabkan oleh penurunan kinerja sektor ekonomi utama yaitu perdagangan dan konstruksi. Di sisi harga, pada 2020, Kota Depok mengalami inflasi sebesar 1,78% (yoy), yang terutama bersumber dari kenaikan harga cabai merah, telur ayam ras dan daging ayam ras.
Untuk mendorong pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga di Kota Depok, BI Jawa Barat bersinergi dengan Pemerintah Kota Depok untuk terus mengupayakan berbagai program strategis dengan senantiasa mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital secara holistik.
Dalam kesempatan HLM, BI Jawa Barat menyampaikan rekomendasi antara lain pertama, mendukung pengembangan sektor perdagangan dengan melihat produk dan pasar ekspor yang potensial (seperti frozen food dan sarang burung walet).
Baca Juga: Cegah Stunting dengan Geber Pagi dan Program Buruan SAE
Artikel Terkait
Ma’ruf Amin Minta Daerah Lain Tiru Buruan Sae Kota Bandung
Gerakan Bandung Salamina Diharapkan Bisa Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Cegah Stunting dengan Geber Pagi dan Program Buruan SAE
Kick Off Pesantrenpreneur dan Bulan Pemuda