FOKUSSATU.ID – Pemerintah Kota Bandung kembali menggelar Gerakan Berbagi Pangan Bergizi (Geber Pagi), Beraksi (Berbagi Asupan Pangan Enak Bernutrisi), dan Buruan SAE Peduli di Pendopo Kota Bandung, Rabu (29/92021).
Kegiatan tersebut masih dalam rangkaian Hari Jadi ke-211 Kota Bandung (HJKB).
Untuk Geber Pagi ini merupakan yang ketiga kali dilaksanakan dengan "leading sektor" Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung. Kali ini dengan sasaran untuk pencegahan dan penanganan stunting di Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan gerakan ini merupakan sebuah program berkelanjutan dari urban farming yang saat ini menjadi pertanian terintegrasi Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis).
Baca Juga: Gerakan Bandung Salamina Diharapkan Bisa Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
"Alhamdulillah gerakan berbagi pangan ini mulai banyak yang sudah melaksanakan. Karena urban farming ini sudah ada hasilnya, maka dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan. Khususnya saat ini dalam rangka penanganan stunting di Kota Bandung," katanya.
"Stunting itu kurang gizi. Ketika masyarakat sudah budidaya lele, ayam petelor, sampai sayuran, saya kira dengan makanan bergizi ini akan membantu menghilangkan stunting. Gerakan ini harus terus berkelanjutan," lanjutnya.
Oded optimis, jika Buruan SAE yang diprogramkan DKPP dapat dilakukan hingga tingkat RT, ke depan Kota Bandung yang tidak memiliki lahan sawah dapat menciptakan ketahanan pangan. Sehingga Kota Bandung tidak bergantung kepada daerah lain.
"Diawali dulu dengan urban farming, kemudian muncullah inovasi-inovasi lain, dan tidak hanya bertani di halaman rumah. Dengan Buruan SAE dan pertanian terpadu itu sangat luar biasa untuk ketahanan pangan di Kota Bandung," ujarnya.
"Bertani di lahan yang luas itu sudah biasa, tetapi pertanian terpadu di kota metropolitan, kalau berhasil itu luar biasa," imbuh Oded
Sementara itu, Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, Geber Pagi yang telah dilakukan sebelumnya untuk para pejuang Covid-19 seperti tenaga kesehatan, Satgas Covid-19, relawan, tim yang mengurusi jenazah Covid-19, panitia vaksinasi, hingga petugas saat PPKM Mikro.
Baca Juga: Ma’ruf Amin Minta Daerah Lain Tiru Buruan Sae Kota Bandung
"Yang ketiga ini, alhamdulillah karena kondisi Covid-19 Kota Bandung sudah melandai, kita berbagi kepada percepatan dan penanganan stunting di Kota Bandung," ucapnya.
Ada pun sasarannya, 1.000 ibu hamil dan menyusui, serta 1.000 balita stunting yang tersebar di 15 Kelurahan dengan lokasi angka stunting yang tinggi di Kota Bandung.
Artikel Terkait
Guna Meminimalisasi Terjadinya Bencana, Kota Bandung Kembangkan Kajian Mitigasi Bencana
Pemkot Bandung dan Pemkab Bandung Barat Jalin Kerjasama Bidang Pariwisata
PWI Kota Bandung dan Dispora Gandeng Pemuda Kembangkan Kewirausahaan Berbasis Digital
Ma’ruf Amin Minta Daerah Lain Tiru Buruan Sae Kota Bandung
Gerakan Bandung Salamina Diharapkan Bisa Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi