Gubernur Ridwan Kamil Resmikan BRT Berbasis Listrik Kawasan Bandung Raya

photo author
- Minggu, 27 Agustus 2023 | 16:30 WIB
BRT Banudg Raya berbasis listrik resmi meluncur di Bandung.
BRT Banudg Raya berbasis listrik resmi meluncur di Bandung.

FOKUSSATU.ID - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan operasional Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya rute Padalarang - Leuwi Panjang di kawasan Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (27/8/2023).

Transportasi massal berbasis listrik tersebut berasal dari bantuan Kementerian Perhubungan dengan total 20 unit.

"Hari ini kita resmikan pengoperasian 20 bus dari bantuan Kemenhub dengan rute Padalarang - Leuwipanjang," ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Wakil Menteri BUMN Launching BUMN Logistik di HUT 277 Pos Indonesia

Kang Emil sapaan akrabnya menuturkan, transformasi transportasi massal berbahan bakar listrik tersebut merupakan komitmen Pemda Provinsi Jabar menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, khususnya di kawasan aglomerasi Bandung Raya.

"Transformasi transportasi massal di Bandung Raya sedang kita akselerasi. Inilah masa depan bahwa transportasi massal di Jabar, khususnya bus berbasis listrik. Butuh waktu, tapi OTW ( _on the way_ ) menuju ke sana," ujar Kang Emil.

Adapun total rute BRT Bandung Raya berjumlah 20 rute melintasi kawasan Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang.

Kang Emil mengatakan, ke-20 rute BRT tersebut belum termasuk penguatan transportasi massal berbasis rel dan kereta gantung  ( _cable car_ ).

"Total BRT 20 rute digabungkan nanti penguatan transportasi massal berbasis rel dan _cable car_," sebutnya.

Baca Juga: Apresiasi Program OPOP, Wapres Anggap Peluang Pembangunan Ekonomi Baru di Indonesia

Gabungan transportasi massal BRT, rel, dan kereta gantung itu diyakini akan meningkatkan penggunaan kendaraan umum masyarakat Bandung Raya dari 14 persen menjadi 50 persen.

"Ini akan mengonversi dari 14 persen warga Bandung Raya yang menggunakan kendaraan umum menjadi minimal 50 persen, itu yang dulu saya paparkan ke Pak Jokowi," kata Kang Emil.

Ia optimistis dalam kurun waktu 10 sampai 15 tahun ke depan target 50 persen akan tercapai. Anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan hal itu sebesar Rp100 triliun.

"Dalam hitungan 10 sampai 15 tahun mimpi itu akan terwujud dengan total butuh kurang lebih Rp100 triliun," ucap Kang Emil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raharjo Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X