FOKUSSATU.ID - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turun langsung memimpin upaya penanganan kebakaran di TPA Sarimukti yang berlokasi di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (25/8/2023).
Menurutnya, kebakaran yang terjadi per hari ini sudah lebih baik. Ini terlihat dari beberapa titik api yang sudah padam.
"Sarimukti per hari ini situasi lebih baik dari kemarin, titik-titiknya sudah banyak yang berhasil dipadamkan," ujar Gubernur Ridwan Kamil.
Menurutnya, upaya pemadaman akan terus dilakukan di titik-titik lainnya dengan mengerahkan sementara 12 truk pemadam kebakaran di seluruh Jabar.
Baca Juga: Supir Ngantuk, Truk Oleng dan Terguling di Bogor
Selain itu, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil juga mengatakan, proses pemadaman akan menggunakan air yang bakal dicampur dengan bahan khusus.
Hal itu dilakukan lantaran kandungan gas metan di bawah gunungan sampah menyulitkan proses pemadaman yang sudah berhari-hari dilakukan.
"Karena kita tahu tumpukan sampah ini ada gas metan yang panas dan menimbulkan potensi kebakaran kalau ada oksigen. Jadi airnya bukan H2O biasa, tapi sudah tercampur sesuatu yang sangat istimewa," ungkapnya.
Menyoal penumpukan sampah di kawasan Bandung Raya yang terjadi imbas kebakaran di TPA Sarimukti, Gubernur Ridwan Kamil akan membuat lokasi penampungan sampah perkotaan sementara. Tempatnya tidak jauh dari TPA Sarimukti.
Penampungan sampah perkotaan sementara tersebut dibangun disertai akses bagi perlintasan truk besar.
Baca Juga: Pemkot Bogor Tidak Terapkan WFH Kecuali untuk ASN Berisiko Tinggi
Saat ini Pemda Provinsi Jabar sedang menggenjot infrastruktur terkait jalan bagi truk sampah. Diharapkan hari Minggu (27/8) atau Senin (28/8), pekan depan, penanggulangan sampah sudah beres 100 persen.
"Kami sudah membuka tempat pembuangan sampah sementara masih di zonasi TPA Sarimukti, tapi butuh waktu dua hari untuk membuka akses truknya. Jadi selama dua hari ini kepada kota kabupaten terdampak dimohon menyesuaikan. Paling cepat Minggu atau paling telat Senin pagi sudah bisa membuang sampah secara normal," tuturnya.
Sementara itu terkait dampak kesehatan, warga yang mengalami gangguan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akan ditangani.
Artikel Terkait
77 Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB di Jabar Dikantik Ridwan Kamil. Titip Cegah Bullying di Sekolah
Biofarma Group secara resmi membuka gelaran kompetisi Bio Farma x MIT Hacking Medicine di Bali
Pemkot Bogor Tidak Terapkan WFH Kecuali untuk ASN Berisiko Tinggi
Supir Ngantuk, Truk Oleng dan Terguling di Bogor