DLH Kota Cimahi Siap Gelar Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

photo author
- Senin, 2 Juni 2025 | 15:58 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini (Foto Kusnadi)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini (Foto Kusnadi)

FOKUSSATU.ID, CIMAHI - Menjelang peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni 2025, pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi menggelar berbagai kegiatan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini. Ia mengatakan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini mengusung tema "Stop Polusi Plastik".

"Tema tersebut bertujuan menghentikan penggunaan bahan baku plastik dalam kehidupan masyarakat sehari hari,"ujar Rini sapaan akrab Kepala Dinas DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini saat ditemui di ruang kantornya, Senin (2/6/2025).

Baca Juga: Pemkot Bandung Akselerasi Renovasi Rumah Tidak Layak Huni

Rini menegaskan kegiatan hari lingkungan hidup sedunia memiliki makna untuk menghilangkan polusi plastik di dunia.

Selain melaksanakan upacara peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, lanjut Rini menuturkan dalam kegiatan tersebut DLH Kota Cimahi bakal melaksanakan aksi bersih - bersih yang dilakukan di beberapa tempat diantaranya di pasar, tempat ibadah, kampus, sekolah, sungai, perkantoran dan sebagainya.

"Dalam melaksanakan kegiatan ini, kami tak bergerak sendiri, namun akan berkolaborasi bersama Jajaran Wartawan Indonesia (JWI) Kota Cimahi, perguruan tinggi. serta masyarakat,"tuturnya.

Baca Juga: Tingkatkan Pendidikan Karakter, Ali Syakieb : Pemerintah Pusat Siap Bangun Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat penting dilakukan dalam upaya mengakhiri polusi plastik. Soalnya, kata Rini, bahaya mikro plastik dapat menimbulkan berbagai potensi penyakit yang sangat mempengaruhi kesehatan manusia.

Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat Kota Cimahi untuk segera menghentikan penggunaan barang atau tempat yang berbahan baku plastik, terutama saat belanja di supermarket ataupun pasar tradisional.

"Mikro plastik itu sangat berbahaya sekali, apalagi bila terkonsumsi manusia, efeknya bakal terasa beberapa tahun kemudian."tandasnya.

Baca Juga: GNN Apresiasi Jaksa Agung Lakukan Langkah Tegas Guna Menjaga Kelestarian dan Fungsi DAS

Diketahui, Plastik sangat sulit diurai , sehingga penggunaannya mesti segera dihentikan dimulai dari diri sendiri.

"Kami bakal terus mengkampanyekan penghentian penggunaan berbahan baku plastik, mulai dari toko retail moderen hingga pasar tradisional."paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X