FOKUSSATU.ID - PT Len Industri (Persero), induk holding BUMN industri pertahanan, DEFEND ID, bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, & Teknologi (Kemendiktisaintek) sepakat untuk bekerjasama memperkuat sinergi antara dunia industri dan pendidikan tinggi dalam mendorong kemandirian teknologi nasional.
Direktur Utama Len Joga Dharma Setiawan
menyampaikan concern perusahaan terhadap program Astacita Len sebagai dukungan terhadap Program Astacita Presiden.
“Len memiliki program astacita yang selaras dengan astacita presiden, salah satunya terkait semikonduktor. Hal ini match dengan program Kemendiktisaintek agar indonesia lebih kuat dalam bidang semikonduktor. Sehingga talent yg dikelola mendikti, dan kapabilitas Len bisa saling kolaborasi“, ungkap Joga.
Baca Juga: OJK Petakan Sektor Unggulan Jabar
Menristekdikti Brian Yuliarto mengatakan Kemendikti beserta para peneliti siap mendukung Len dan melahirkan karya-karya anak bangsa yang akan memakmurkan Indonesia.
“Astacita Presiden menjadi dasar kami dalam melaksanakan program kerja. Kami berharap pendidikan tidak terpisah dari industri sehingga para peneliti kami akan memberikan dampak kepada industri, khususnya industri dengan basis teknologi. ,” sambung Brian.
Wujud kolaborasi ini diimplementasikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Len Industri (Persero) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Baca Juga: SPMB 2025 Kota Bandung Sudah Dimulai
MoU untuk membangun ekosistem riset dan pengembangan khususnya dalam bidang industri semikonduktor, elektronika, dan rantai pasok yang dapat mendukung kemandirian sektor strategis nasional.
Ditandatangani oleh Direktur Utama Len, Prof. Joga Dharma Setiawan, Ph.D. dengan Dirjen Riset Kemendiktisaintek, Dr. Mohammad Fauzan Adziman, S.T., M.Eng dan disaksikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
MoU ini menjadi langkah awal dan komitmen Len untuk membuka ruang kolaborasi riset dan pengembangan teknologi bersama institusi pendidikan.
Joga dan M. Fauzan sepakat bahwa SDM unggul adalah kunci dari kemandirian teknologi nasional dengan berfokus pada market domestik yang dilanjutkan dengan tahapan scale up kapasitas produksi sehingga mampu menjawab kebutuhan industri nasional serta bersaing di pasar global.***(011)
Artikel Terkait
Farhan Resmikan Agroforestry Kolam Retensi Ciporet, Wujud Kolaborasi Hadapi Banjir dan Bencana
Kalapas Sukamiskin dan Dirjenpas Rayakan Panen Buah Melon Hasil Karya Warga Binaan
Pelaku Pasang Alat Perekam CCTV di Kamar Mandi SMAN 12 Bandung Dibekuk Polisi
BAZNAS Jabar Angkat Suara Terkait Tuduhan Kriminalisasi Terhadap Mantan Pegawainya
Ketua DPRD Kabupaten Bandung Resmi Melepas Rombongan Jemaah Haji Kloter 27
OJK Petakan Sektor Unggulan Jabar