Farhan Resmikan Agroforestry Kolam Retensi Ciporet, Wujud Kolaborasi Hadapi Banjir dan Bencana

photo author
- Selasa, 27 Mei 2025 | 13:29 WIB
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan usai meresmikan Agroforestry Kolam Retensi Ciporet
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan usai meresmikan Agroforestry Kolam Retensi Ciporet

FOKUSSATU.ID - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan meresmikan Agroforestry Kolam Retensi Ciporet di Jalan Ciporeat Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Selasa, 27 Mei 2025.

Bagi Pemkot Bandung, Agroforestry Kolam Retensi Ciporet ini sebagai salah satu upaya konkret mengatasi permasalahan banjir, menjaga ketahanan ekosistem, serta mendorong kesadaran masyarakat untuk merawat lingkungan. 

Farhan menyampaikan, pembangunan kolam retensi ini bukan hanya sekadar proyek fisik, tetapi juga bentuk kesadaran bersama dalam menjaga ekosistem Kota Bandung. Terutama kawasan Bandung Timur yang sering terdampak bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: Soal Rotasi Mutasi Jabatan di Pemkot Bandung, Farhan Masih Menunggu Persetujuan BKN dan Kemendagri

“Keberadaan kolam retensi Ciporet ini menjadi salah satu upaya kita semua untuk memperkuat resiliensi warga Bandung terhadap ancaman banjir. Kita bukan sedang membangun sesuatu yang besar-besaran, tetapi membangun ketangguhan warga secara kolektif—bersama BBWS, provinsi, OPD kota, hingga masyarakat,” ujar Farhan saat peresmian.

Farhan juga mengingatkan pentingnya menjaga kawasan perbukitan di sekitar Kota Bandung, seperti Manglayang, Tangkubanparahu, dan Malabar, yang berperan penting sebagai penjaga alam Bandung. 

Ia berharap keberadaan kolam retensi ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi, sekaligus menjadi ruang edukasi, ekowisata, dan penguatan ekonomi lokal melalui program-program berbasis masyarakat.

Baca Juga: Walikota Bandung Farhan Jenguk Anggota Polisi Terluka Saat Pengamanan Laga Persib

“Jangan sampai ada gedung-gedung tinggi yang menghalangi pemandangan Manglayang. Kita jaga garis pandangnya dan kelestarian hutannya. Kita edukasi masyarakat tentang pentingnya gunung sebagai penjaga Bandung. Ini bukan sekadar infrastruktur, ini adalah kesadaran budaya,” tegas Farhan diikuti Diskominfo Kota Bandung.

Menurutnya, perlu pengelolaan kolam retensi secara berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat, khususnya melalui pembentukan koperasi lokal yang diberi nama Koperasi Merah Putih. 

Ia berharap keberadaan koperasi ini dapat menjadi penggerak kegiatan ekonomi produktif masyarakat sekitar, sekaligus memastikan keberlangsungan pengelolaan kolam retensi.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Kembali Ingatkan Warga yang Tinggal di Pinggir Sungai Segera Pindah

Dalam kesempatan tersebut, Farhan juga memberikan instruksi langsung kepada DSDABM, DLH, dan DPKP, untuk segera membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sederhana di kawasan tersebut, mengingat adanya aktivitas usaha rumah tangga, seperti pabrik tahu, yang menghasilkan limbah cair.

“Kita jangan hanya menegur tanpa solusi. Kalau memang butuh IPAL, kita bangun bersama. Ini bentuk gotong royong kita, bukan hanya sekadar proyek pemerintah, tetapi solusi bersama,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Sumber: Diskominfo Bandung

Tags

Rekomendasi

Terkini

X