FOKUSSATU.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Wali Kota, Bima Arya dalam rapat paripurna secara virtual menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBN Kota Bogor Tahun 2021 yang digelar di Gedung DPRD Kota Bogor, Kamis (23/9/2021) kemarin.
Bima Arya menyebutkan, pada saat bersamaan ini dirinya bersama Kepala Daerah, Kapolres dan Dandim se-Jawa Barat juga sedang mengikuti Acara Satgas Nasional Penanganan Covid-19 di Kota Bandung.
Di lain sisi, seperti diketahui bersama kata Bima Arya, bahwa dalam Raperda Perubahan APBD Tahun 2021, Perubahan Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp 2,5 Triliun atau naik Rp 303 Miliar dari APBD Murni Tahun 2021.
Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Bogor Luncurkan Sistem Pengaduan Diresmikan Wakil Bupati
Di sisi lain tambah Bima Arya, bahwa Perubahan Belanja Daerah ditargetkan sebesar Rp 2,9 Triliun atau naik Rp 374 Miliar dari APBD Murni Tahun 2021.
Sedangkan untuk Perubahan Pembiayaan ditargetkan sebesar Rp 359 Miliar atau naik Rp 71 Miliar dari APBD Murni Tahun 2021.
"Selain itu, untuk pembiayaan pembangunan diberbagai sektor, kami juga mencatat ada penambahan Pendapatan Transfer Pusat dan Daerah berupa DAK dari Pemerintah Pusat Rp 189,6 Miliar, dan juga tambahan bantuan Keuangan serta Hibah dari Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 204,8 Miliar, di antaranya itu untuk Pembangunan Alun-alun Kota Bogor," papar Bima Arya.
Baca Juga: Jelang Konferwil PWI Kota Bogor 2021, Pimpinan DPRD Kunjungi PWI Kota Bogor
Bima Arya pun mengucapkan apresiasi dan ucapan terima kasih terutama atas apresiasi yang telah diberikan oleh anggota DPRD yang telah memberikan penambahan target Perubahan PAD sebesar 13 persen dari target sebelumnya.
Untuk hal tersebut, Bima Arya mengajak DPRD dan seluruh pihak terkait untuk selalu turut mengawasi penerimaan Pendapatan Daerah dari sektor PAD.
"Juga kami telah sepakat dalam hal penataan cagar budaya sebagai indentitas Kota dan kami juga akan mengambangkan menjadi objek wisata baru, oleh sebab itu kami menargetkan perencanaan pengadaan tanah kawasan Batu Tulis sebesar Rp 100 juta di tahun ini," lanjut kat Bima Arya.
Baca Juga: Mantan Anggota Dewan Medan : Direksi PD Pasar yang Baru Harus Berinovasi Tingkatkan PAD
Bima Arya menuturkan, bahwa dalam Perubahan Belanja Daerah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengalihkan Belanja Pegawai ke Belanja Barang Jasa dan Belanja Modal sebesar 6 persen.
"Hal itu juga dalam rangka mengoptimalisasikan belanja pembangunan dan juga pelayanan publik guna menunjang pemulihan ekonomi masyarakat. Dimana dalam Belanja Barang sebesar Rp 62 Miliar dialokasikan untuk belanja alat-alat kesehatan," ujar Bima Arya.
Artikel Terkait
Satreskrim Bogor Kota Amankan 15 Orang Tersangka Tawuran
Gerai Legendaris Matahari Taman Topi Bogor Resmi Ditutup
Ini 5 Lokasi Taman di Kota Bogor Paling Menarik dan Wajib Dikunjungi
Mantan Anggota Dewan Medan : Direksi PD Pasar yang Baru Harus Berinovasi Tingkatkan PAD
Satpol PP Kabupaten Bogor Luncurkan Sistem Pengaduan Diresmikan Wakil Bupati