bogor-kita

Warga di Bogor Utara Diajak Manfaatkan Lahan Fasos Fasum untuk Pertanian

Jumat, 9 Desember 2022 | 21:11 WIB
Pekan Hak Asasi Manusia (HAM) Kota Bogor kelima.

FOKUSSATU.ID - Rangkaian kegiatan Pekan Hak Asasi Manusia (HAM) Kota Bogor kelima dilangsungkan di Harkat Farm House, Kecamatan Bogor Utara, pada Jumat (9/12/2022). Setelah sebelumnya di Kecamatan Bogor Timur, Bogor Barat, Tanah Sareal dan Bogor Selatan.

Pada setiap pekan HAM yang dilaksanakan di setiap kecamatan juga diisi dengan diskusi publik. Di Bogor Utara ini, sesi diskusi yang diangkat tema "Pemenuhan Hak Atas Pangan".

Hadir narasumber Kabid DKPP Kota Bogor Soni Gumilar, Ketua Dewan Ekonomi Solidaritas Asia (ASEC) Eri Trinurini dan Kepala Pusat Studi Bencana LPPM IPB Doni Yusri. Acara ini diikuti para kelompok tani, PKK, LPM, Karang Taruna dan berbagai elemen masyarakat lain di wilayah Bogor Utara.

Baca Juga: Semifinal Piala Dunia Qatar Bisa Saja Mempertemukan Neymar vs Messi dan Mbappe vs Ronaldo

Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah mengatakan menyampaikan, Pekan HAM Kota Bogor yang dilaksanakan di Bogor Utara dengan diskusi publik mengangkat tema "Pemenuhan Hak Atas Pangan".

"Di Bogor Utara mengusung tema Pemenuhan Hak Atas Pangan. Jadi bicara HAM bukan masalah perbedaan saja atau bukan juga masalah kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki, tapi termasuk pemenuhan hak atas pangan itu pun termasuk suatu hak asasi manusia juga," kata Camat.

Dalam diskusi itu, selain menghadirkan narasumber di bidangnya, juga mengundang Kelompok Wanita Tani (KWT), Kelompok Tani Dewasa (KTD), termasuk tokoh masyarakat.

Baca Juga: Libur Dua Hari, Malam Ini Piala Dunia Kembali Berlangsung. Masuk Babak Perempat Final

Camat berharap para peserta mendapatkan wawasan baru untuk membangun ketahanan pangan dengan memanfaatkan pekarangan di rumahnya menjadi lahan pertanian.

Disamping itu, mereka juga dapat memanfaatkan lahan-lahan kosong di wilayahnya untuk dijadikan lahan produktif pertanian ke depannya.

"Dari itu kita menghadirkan tiga narasumber yang mudah-mudahan bisa menggugah para peserta untuk membangun ketahanan pangan," ujarnya.

Baca Juga: Menteri Siti di Forum PBB Sampaikan Langkah dan Upaya Sinergis Indonesia Kelola Air Tanah

Ia menyebut bidang pertanian yang bisa dikembangkan seperti komoditas sayur-sayuran, yaitu bayam, kangkung, tomat, cabai dan sebagainya. Budidaya yang dilakukan inipun dapat dipadukan dengan teknik yang tidak memerlukan lahan yang luas, seperti tambulampot.

"Dari dinas juga akan ada bantuan benih-benih untuk bisa ditanam di kebun-kebun, seperti Harkat Farm, pekarangan-pekarangan rumah yang skala kecil," imbuhnya.

Halaman:

Tags

Terkini