18 Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi Petugas Gabungan di Kota Bogor

FOKUSSATU.ID - Sebanyak 18 pasangan bukan suami istri terjaring razia petugas gabungan operasi yustisi kos-kosan di Kota Bogor, Minggu, 30 Juli 2023.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso melalui Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan, pasangan bukan suami istri itu ditemukan di dua tempat berbeda.

Dalam operasi yang berlangsung di salah satu wisma yang berada di Kecamatan Bogor Tengah, petugas mendapati ada 10 pasangan di luar nikah di masing-masing kamar.

Baca Juga: Kisruh OTT Basarnas, Koalisi Sipil dan ICW Sebut Buruknya Kinerja KPK yang Dipimpin Firli Cs

"Dari pemeriksaan terhadap 36 kamar yang ditempati, didapati 10 pasangan yang belum menikah," kata Rizka dalam keterangannya dikutip Senin (31/7/2023).

Sementara di salah satu wisma di Kecamatan Bogor Barat, lanjut Rizka, dari 53 kamar yang dilakukan pemeriksaan, petugas mendapati delapan pasangan belum menikah dan dua waria.

Dalam operasi yustisi yang digelar Polresta Bogor Kota, Denpom III/1 Bogor dan Satpol PP Kota Bogor mulai pukul 00.00 sampai 02.30 WIB, juga melakukan pemeriksaan terkait penyalahgunaan narkoba dan potensi kriminalitas lainnya.

Baca Juga: Fermin Lopez, Pemain Muda Barcelona Dipuji Habis Xavi Hernandez

Namun di kedua tempat tersebut, petugas tidak menemukan adanya narkotika dan psikotropika serta barang yang diduga merupakan hasil tindak pidana.

Setelah dilakukan pendataan identitas penghuni kamar, petugas juga memberikan himbauan agar tidak menggunakan barang narkotika dan psikotropika serta tidak melakukan praktik prostitusi.

"Terkait temuan pasangan bukan suami istri diserahkan pembinaannya kepada Satpol PP Kota Bogor," imbuh Rizka.

Baca Juga: Madinda Bakal Diturunkan Persib di Laga vs Bali United. Sudah Tiba di Bandung

Terpisah, Kabid Trantibum Satpol PP Kota Bogor, Andry Sinar Wahyudianto mengatakan, untuk pasangan bukan suami istri yang ditemukan pada saat operasi sudah dilakukan pendataan. Sesuai data, kata Andry, tidak ada pasangan yang terjaring usia dibawah umur.

Selain itu, pihaknya juga sudah memberikan pembinaan langsung di lokasi agar mereka tidak mengulangi perbuatannya tersebut.