FOKUSSATU.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyatakan tengah mencari solusi atas kekisruhan yang terjadi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi tahun 2023.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim memandang Pemkot Bogor perlu mengambil langkah kebijakan secara diskresi terkait PPDB terutama di sekolah yang dianggap favorit.
"Kedepan memang beberapa sekolah lokasinya di luar pemukiman seperti kemarin disidak pak wali dan dianggap sebagai sekolah favorit perlu dilakukan sedikit treatment atau pengambilan kebijakan yang sifatnya diskresi agar pemenuhan jumlah siswa di sekolah tersebut terpenuhi," kata Dedie, Selasa (11/7/2023).
Baca Juga: Mantap! Plh Wali Kota Bandung Peraih Penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden
Dedie menambahkan, kebijakan dimaksud semisal sekolah di luar pemukiman dapat dialokasikan jalur prestasi, afirmasi, bina lingkungan, sedangkan jalur zonasi menjadi kategori keempat. "Itu yang sedang kami carikan solusikan terbaik dalam waktu tidak terlalu lama," ujarnya.
Selain itu, untuk memperbaiki rasio antara ketersediaan SMP negeri dengan jumlah peserta didik akan dilakukan penambahan sekolah. Penambahan itu dengan membangun sekolah baru dan juga merger atau penggabungan dari beberapa SD.
"Tahun lalu sudah dilakukan kajian, ada beberapa SD yang muridnya berkurang akan dijadikan SMP. Kemudian ada beberapa SD yang berdekatan akan dimerger," kata Dedie.
Saat ini, dikatakan Dedie, tercatat ada 20 SMP negeri di Kota Bogor. Tahun depan, lanjutnya, ada penambahan 2 sampai 3 SMP negeri baru dari pembangunan dan merger beberapa SD.
"Untuk pelaksanaan insyaallah tahun depan termasuk SD SMP terpadu di Kayumanis. Tetapi ada juga beberapa SD yang sudah dimerger akan di-launching tahun depan," ungkapnya.
Untuk SMA negeri, Pemkot Bogor menyatakan sudah mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menambah jumlah sekolah. Rencananya akan dibangun SMA negeri 11 dan SMA Negeri 12.
"Kami juga sudah mendorong pembangunan SMA Negeri 11 di Rancamaya, insyaallah mulai tahun depan sudah bisa dilaksanakan. Dorong berikutnya kami akan usulkan lahan pemkot di Kayumanis dekat DPUP untuk dijadikan SMA Negeri 12," katanya.
Secara pribadi, Dedie menaruh harapan rasio ketersediaan sekolah negeri yang ideal bisa tersebar di enam kecamatan dengan 68 kelurahan di Kota Bogor.
Artikel Terkait
Tim Breakdance Kota Bogor Targetkan Tiga Besar di Ajang Fornas VII Jabar 2023
Kasus TBC Anak di Kota Bogor Naik 300 Persen, Warga Diminta Waspada
Temukan Kecurangan PPDB Zonasi Kota Bogor, Tim Khusus Verifikasi Faktual Data Peserta
Diverifikasi Faktual: Ratusan Pendaftar PPDB SMPN Jalur Zonasi di Kota Bogor Terancam Didiskualifikasi
Belum Merata, Lulusan SD di Kota Bogor Hanya Sepertiga Masuk SMP Negeri