Menurutnya, kepadatan arus lalu lintas yang ditimbulkan oleh rekayasa lalu lintas di Jalan Otista tidak terjadi di semua ruas jalan. Seperti halnya di Jalan Suryakencana (Surken) yang lebih lancar dari arus lalu lintas di titik lain.
Bima Arya mengakui bahwa belum semua masyarakat mengetahui rute pengalihan lalu lintas.
"Pantauan saya Surken baru 20 persen (jumlah kendaraan yang melintas dibanding hari biasa). Sedangkan yang melalui Bondongan lebih padat lagi ya, karena di beberapa titik menjadi hambatan, ada parkir badan jalan, ada pasar dan sebagainya," katanya.
Keberadaan parkir liar atau parkir badan pun akan segera disterilisasi sehingga arus lalu lintas tidak terhambat.
"Kita juga akan hitung lagi dari Pajajaran menuju pusat kota volumenya. Ketika padat sekali, jadi akan kita coba melakukan treatment dengan menambah petugas dan penyesuaian lampu traffic light," ujar Bima Arya memungkas. (Ris)
Artikel Terkait
HARDIKNAS 2023. Uu Ruzhanul: Merdeka Belajar untuk Kebebasan Insan Pendidikan Berkreasi
Wilayah IV Cisarua Sedang Ada Perbaikan PVC, Berikut Penjelasan Perumda Tirta Raharja
Mantap ! PGN Subholding Gas Pertamina Catat Laba Bersih Rp 1,3 Triliun di Triwulan I 2023
Polisi Ringkus 2 Pelaku TPPO Anak di Bawah Umur di Kota Bogor
Peringati Hardiknas 2023, Dadan Tri Yudianto Berikan Santunan Pendidikan di SMKN Tasikmalaya