FOKUSSATU.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan segera merevitalisasi jembatan yang terletak di Jalan Otto Iskandardinata atau dikenal jembatan Otista tahun ini.
Pembangunan yang dibiayai dari APBD Pemprov Jawa Barat dengan pagu anggaran Rp52,7 miliar itu rupanya berdampak pada pipa milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.
Rencananya, perusahaan pelat merah itu akan mengganti dan memindahkan pipa tersebut dari posisinya sekarang.
Baca Juga: Puluhan Posko Sudah Disiapkan di Jalur Mudik Wilayah DBMPR Jabar. Antisipasi Gangguan Bencana Alam
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf mengatakan, pada jembatan Otista terdapat dua pipa ukuran 6 inchi dan 15 inchi.
Salah satu pipa yang ukuran 15 inchi tersebut merupakan pipa lama bantuan dari Australia yang dibangun sekitar medio 1970-an.
Ardani menambahkan pihaknya sudah mengadakan rapat dengan berbagai stakeholder, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor untuk sinkronisasi dalam pelaksanaan pembangunan jembatan sementara.
Dari informasi terakhir, lanjutnya, abutment atau pondasi jembatan sementara untuk pipa yang dipindahkan akan dipersiapkan oleh DPUPR. Sedangkan bentangan jembatannya dibangun oleh Perumda Tirta Pakuan.
Baca Juga: Terhindar dari Sanksi Berat, FIFA Beri Kartu Kuning untuk Indonesia
"Rencananya kurang lebih bentangan 38 meter dengan menggunakan rangka baja. Ini yang perlu adanya sinkronisasi dalam pelaksanaannya, baik dari DPUPR termasuk kami. Ini yang sedang dibahas dan terakhir telah dilakukan peninjauan lapangan," paparnya.
Dia menjelaskan, bahwa dua pipa yang ada di jembatan Otista merupakan pipa pelayanan zona 3 sekitar sistem satu arah (SSA) yang dipasok dari reservoir Cipaku.
Pipa itu terkoneksi dengan pipa pelayanan zona 4 dari IPA Dekeng. Dengan demikian, kata Ardani, gangguan pelayanan air bisa diantisipasi pada saat proses pemindahan pipa.
"Jadi meskipun dipindahkan ke jembatan sementara itu bisa dialihkan dari zona 4 dari (IPA) Dekeng karena pipa 3 dan 4 ini interkoneksi. Jadi tidak mengganggu pelayanan, ada kemungkinan hitungan jam," katanya.
Ardani mengaku sampai saat ini masih mematangkan perencanaan pembangunan jembatan sementara, termasuk waktu pelaksanaan dan anggaran yang dibutuhkan.
Artikel Terkait
Keren! Mosam Tua Disulap Jadi Perpustakaan Keliling, Sarana Literasi sambil Ngabuburit di Taman Manunggal
Arus Mudik di Terminal Baranangsiang Masih Normal, Diprediksi Puncaknya H-7 Lebaran
Jawab Permohonan Masyarakat, Polresta Bogor Kota Gulirkan Mudik Gratis Pakai Bus ke 5 Daerah
Penasaran Atraksi Seru Satwa Kelas Dunia? Kunjungi Taman Safari Bogor Selama Ramadan
Warga Kota Bogor Dikejutkan Ular Sanca Besar saat Sahur di Rumahnya