Jenal Mutaqin, Kader Gerindra Kota Bogor Dapat Surat Tugas Maju Pilkada

photo author
- Minggu, 28 Juli 2024 | 21:52 WIB
Penyerahan surat tugas
Penyerahan surat tugas

Baca Juga: Atas Bantuan BRI, Fasilitas BSU Kartini ciamis Makin Lengkap Hingga Anggota Semakin Meningkat

Rizaldy menegaskan bahwa DPP memberikan surat tugas kepada kader terbaik partai di Kota Bogor yakni Jenal Mutaqin sebagai calon wali kota Bogor.
DPP, sambungnya, dalam hal ini Badan Seleksi Pilkada DPP mempunyai pertimbangan bagi Jenal Mutaqin.

Salah satunya adalah karir politik Jenal Mutaqin menjadi anggota DPRD Kota Bogor tiga periode.

“Salah satu yang memberatkan adalah pengalaman Kang JM (sapaan Jenal Mutaqin) tiga periode, beliau dari tahun 2009 sampai sekarang menjadi anggota DPRD, bahkan di periode kemarin wakil ketua DPRD,” jelasnya.

Baca Juga: Kurang Hati-hati, Dua Cewek Cakep Boncengan Motor Tubruk Bokong Minibus

Pada intinya, kata Rizaldy, pertimbangan yang menjadi hal utama adalah bagaimana wali kota Bogor dan wakilnya yang terpilih nanti bisa bersama-sama mewujudkan program-program pusat yang menguntungkan bagi masyarakat Kota Bogor. “Itu intinya,” kata Rizaldy.

Saat disinggung peluang mendapatkan rekomendasi, Rizaldy mengembalikan kepada Jenal Mutaqin apakah dapat menyelesaikan tugas-tugasnya sebagaimana tertuang dalam surat tugas.

“Tentu tergantung dari Kang JM sendiri. Ketika tugas-tugas di surat tugas bisa dilaksanakan, insyaallah DPP akan mengeluarkan rekomendasi. Jadi apa yang tercantum di surat tugas bisa dilaksanakan oleh Kang JM,” ucapnya.

Sementara itu, Jenal Mutaqin atau Kang JM mengaku akan segera melaksanakan enam tugas yang dituangkan di dalam surat tugas tersebut.

“Tahapan-tahapan tentu akan saya lakukan sesuai arahan dari DPC dan Bappda Partai Gerindra Kota Bogor. Itu yang jadi fokus dan konsen saya untuk mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra,” ujarnya.

Terkait posisi apakah bakal calon wali kota atau wakil wali kota, kata Kang JM, sejauh ini masih dinamis.

“Semua dinamis. Tadi ada sambutan DPP bahwa peluang F1 atau F2 ini masih dinamis, tergantung Kang JM menaikkan popularitas maupun elektabilitas. Jika mampu, kenapa tidak maju sebagai F1. Tapi pusat punya pandangan yang lebih komprehensif untuk memutuskan,” tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X