Saat ini, terang Yanto, stok beras yang ada di gudang Bulog di posisi 6.000 ton. Disamping itu, rencananya akan ada pengiriman beras dari Bulog cabang di luar Bogor dan yang berproses masuk dari pelabuhan Patimban.
Baca Juga: Catat, Begini Cara dan Syarat Mengurus Surat Izin Keramaian
“Turnover stok di cabang Bogor ini memang sangat cepat kerana kapasitas gudang itu pas, dalam arti nanti mungkin akan ada lagi penambahan kapasitas gudang selain di Dramaga. Insyaallah kami sedang mencarinya,” imbuhnya.
Bak gayung bersambut, kata Yanto, wakil wali kota Bogor memberikan dukungan tempat yang bisa digunakan untuk gudang Bulog dengan pola pinjam pakai.
Ia mengatakan, ketersediaan beras yang ada ini terbilang aman sampai lebaran dan setelahnya beras pun akan kembali masuk ke gudang Bulog.
“Betul karena kami punya target. Pertama penyaluran pangan melayani tiga wilayah Kota Bogor, Kota Depok, dan Kabupaten Bogor sebulan hampir 5.700 ton, kemudian target beras SPHP kurang lebih 1.300 ton,” katanya.
Dengan demikian, kata Yanto, penyaluran beras kurang lebih 7.000 ton setiap bulannya dari gudang Bulog Cabang Bogor.
“Seperti pak wakil sampaikan betul (beras) SPHP itu untuk penyaluran ke titik pasar tradisional maupun ritel modern,” tandasnya. (RIS)
Artikel Terkait
DPRD Kota Bogor Garap 3 Raperda, Salah Satunya Atur Lingkungan Hidup
Warga di Kota Bogor Tewas Usai Diserang Koloni Tawon Vespa
Bima Arya Kukuhkan 27 Mediator di Kota Bogor
Petugas Gabungan Evakuasi Sarang Tawon yang Menelan Korban Jiwa di Kota Bogor
Ratusan Warga di Kota Bogor Dipasang Tangki Septik Komunal