"Kalau untuk pengadaan listrik kita gunakan teknologi sederhana dan umum yaitu timer di MCB supaya betul betul terkendali penggunaan listrik," imbuhnya.
Sementara, lanjut Adi, terkait energi sumber daya air, pihaknya akan menggunakan penampungan air hujan, dengan sistem tampung ke sebuah tabung.
"Semoga penggunaan tampungan air hujan ini bisa populer di masyarakat sehingga kita betul-betul bisa mengurangi banjir karena jumlah air yang berjalan ketika musim hujan di permukaan tersimpan dan termanfaatkan langsung oleh masyarakat," katanya.
Ditempat yang sama, Camat Tanah Sareal, Aditya Buana Karana menambahkan, pembangunan kantor Kelurahan Kebon Pedes yang menerapkan konsep green building akan menjadi pilot project di Kota Bogor.
Lahan yang akan digunakan kantor Kelurahan Kebon Pedes seluas 1.900 meter persegi yang lokasinya di kawasan Jalan Blender atau eks kandang sapi.
"Anggaran yang akan digunakan sebesar Rp2,8 miliar dengan rencana pembangunan satu lantai. Target kami untuk lelang bulan April dan tahun ini mudah-mudahan bisa selesai,” katanya.
Aditya memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak akan terganggu selama pembangunan berjalan dikarenakan lokasinya berbeda dengan kantor yang sekarang.
“Tidak mengganggu, karena pelayanan masih ada di kantor lama. Nanti kantor yang lama itu akan jadi Puskesmas,” jelasnya. (RIS)
Artikel Terkait
Ketua PSSI Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia sudah On The Track
Jokowi Kembali Bagikan Beras Bantuan Pangan. Bantuan Diberikan hingga Juni
BUAT KAMU Hadir di Ujungberung, Yuk Sama-sama Jaga Ruang Publik Kota Bandung!
Asli Banget! Baso Tahu Tulen Situ Indah Bikin Goyang Lidah Pecinta Kuliner
Januari 2024, Inflasi MTM Kota Bandung 0,10 Persen, Minggu Ketiga Februari Harga-harga Naik