Pamer Alat Vital Ke Siswi, Remaja di Kota Bogor Ditangkap Polisi

photo author
- Jumat, 12 Januari 2024 | 01:45 WIB
ilustrasi
ilustrasi

FOKUSSATU.ID - Satreskrim Polresta Bogor Kota berhasil mengamankan seorang pelaku eksibisionis atau pamer alat vital terhadap siswi sekolah yang viral di media sosial beberapa hari lalu.

Pelaku berinisial AS (16) ditangkap polisi di wilayah Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu kemarin. Pelaku kini ditahan di Polresta Bogor Kota.

Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi atas berita viral di akun X atau Twitter @Lukerika pada 9 Januari 2023.

Mendapat informasi tersebut, unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) bergerak cepat melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari informasi terkait berita viral tersebut.

Baca Juga: PosIND dan Bina Karya Dukung Pembangunan Otorita IKN

Diketahui, pelaku sering berada di sekitar lokasi kejadian, namun tidak diketahui identitas dan peristiwa yang terjadi.

Penyelidikan pun diputuskan untuk dilanjutkan esok harinya atau 10 Januari 2024 hingga pelaku berhasil diamankan di wilayah Kelurahan Tanah Baru.

“Korban juga berhasil ditemukan oleh tim ketika melakukan penyelidikan ke sekolah-sekolah di sekitar TKP yang selanjutnya diberikan pelayanan untuk dibuatkan laporan polisi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika dua korban, yakni DP (13) dan KF (14) dalam perjalanan pulang sekolah tiba-tiba mendapati pelaku memperlihatkan alat vitalnya kepada korban.

Saat pelaku melakukan aksi eksibisionis tersebut salah satu korban sempat memfotonya dan diunggah menggunakan akun @Lukerika.

Baca Juga: Perhutani Serahkan Santunan Kematian Kepada Keluarga Karyawan KPH Bandung Utara

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Pajajaran, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, pada 8 Januari 2024 sekira pukul 16.00 WIB.

Dari hasil pemeriksaan, kata Luthfi, motif pelaku nekat melakukan perbuatan tersebut lantaran terpengaruh nonton ‘blue film’ atau film porno.

“Untuk sasaran memang random, korban dan pelaku tidak saling kenal dan tidak ada hubungan,” tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X